Bertemu dengan Penjelajah waktu? Mereka Menghilang Begitu Saja

EtIndonesia. Seorang gadis berusia lima tahun tinggal bersama orangtua dan kakak perempuannya di wilayah antara Reidsville dan Greensboro, North Carolina, Amerika Serikat. Pada suatu musim dingin di tahun 1957, keluarga mereka berangkat ke Reidsville untuk berlibur. Sebelum berangkat, mereka memperhatikan sepasang suami-istri yang telah berdiri di seberang jalan selama beberapa jam tanpa pergi ke mana pun. Karena merasa iba, keluarga tersebut memutuskan untuk menawarkan tumpangan kepada pasangan itu agar mereka tidak kedinginan di cuaca musim dingin yang menusuk tulang.

Setelah pasangan itu masuk ke mobil, keluarga tersebut mulai menyadari keanehan mereka. Di luar, cuaca sangat dingin dengan salju tebal, tetapi pria tersebut hanya mengenakan topi tinggi, kemeja, celana gantung, dan sepatu biasa. Sedangkan yang wanita bahkan lebih mencolok, mengenakan gaun musim panas dan sandal. Pakaian mereka terlihat sangat tidak sesuai untuk musim dingin itu. 

Gadis kecil yang duduk di kursi depan di antara kedua orangtuanya merasa penasaran dan terus memperhatikan pasangan asing itu. Dia memperhatikan mata pria tersebut, yang menurutnya sangat dalam dan indah, hingga meninggalkan kesan mendalam. Pria itu kemudian mengeluarkan sebuah pensil merah dari sakunya dan memberikannya kepada gadis itu. Pensil itu bertuliskan logo Coca-Cola.

Setelah itu, pasangan yang mengaku sebagai pasangan Bradley itu ikut pulang bersama keluarga tersebut. Orangtua gadis itu memutuskan untuk mengajak mereka makan siang di Greensboro. 

Sang nenek, setelah mendengar cerita tentang pasangan itu, mempersiapkan pakaian musim dingin untuk mereka dan membekali mereka dengan sandwich serta camilan untuk perjalanan. Setelah berganti pakaian dan memakan camilan, pasangan Bradley kembali masuk ke mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanan menuju Greensboro, pasangan Bradley bersikeras ingin turun di sebuah jembatan di sepanjang Old U.S. Route 29. Meski sempat terjadi perdebatan dengan kakek gadis itu, pasangan itu tetap teguh pada keinginannya. 

Ketika mobil berhenti di jembatan, pasangan itu turun dari mobil, membuka pintu, dan seketika menghilang begitu saja di depan mata mereka. Pintu mobil yang terbuka bahkan belum sempat ditutup.

Kakek gadis itu segera keluar dari mobil untuk memeriksa apakah pasangan itu mungkin terpeleset dan jatuh di area licin di bawah jembatan. Namun, setelah melihat sekeliling dengan seksama, mereka tidak menemukan siapa pun. Keluarga itu berteriak memanggil pasangan tersebut, tetapi tidak ada jawaban selain kesunyian yang mencekam. Area tersebut sangat terbuka, tanpa penghalang apa pun, dan pasangan Bradley menghilang begitu saja.

Keluarga itu merasa sangat bingung dengan kejadian itu. Mereka mencoba mencari pasangan tersebut dengan mengemudi bolak-balik di sepanjang jalan, berharap pasangan itu mungkin kembali mencari tumpangan lain, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, mereka memutuskan untuk pulang dengan perasaan yang tidak tenang.

Gadis kecil itu kini telah menjadi seorang ibu, tetapi pengalaman bersama pasangan Bradley tetap meninggalkan kesan mendalam di hatinya. Dia terus bertanya-tanya, siapa sebenarnya pasangan Bradley itu? Jika mereka adalah hantu, tidak mungkin mereka bisa makan siang bersama keluarga itu sepanjang siang, memakan sandwich, atau membawa pakaian yang diberikan kepada mereka hingga ikut menghilang. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan Bradley adalah makhluk dengan tubuh fisik. Mengapa mereka begitu teguh ingin turun di jembatan itu? Apakah mungkin ada portal di sana?

Kisah pertemuan singkat ini menimbulkan banyak misteri dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi keluarga itu. Banyak yang berspekulasi bahwa pasangan Bradley mungkin adalah penjelajah waktu, dan jembatan tersebut bisa jadi merupakan gerbang menuju dimensi lain. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS