Kasus penculikan aktor Tiongkok Wang Xing ke kawasan penipuan online di Myanmar terus menjadi perhatian. Baru-baru ini, seorang informan bernama Wang mengungkapkan kepada New Tang Dynasty TV tentang proses penyelamatan Wang Xing dan menuding bahwa pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah dalang di balik kawasan penipuan tersebut.
ETIndonesia. Aktor Wang Xing, yang pergi ke Thailand untuk syuting, diculik pada 3 Januari ke kawasan penipuan online di Myanmar. Pada 10 Januari malam, pemerintah PKT mengklaim bahwa Wang Xing telah kembali ke Tiongkok berkat upaya gabungan PKT dan Thailand.
Namun, pada 14 Januari, sosok bernama Wang menyatakan bahwa penyelamatan Wang Xing sama sekali bukan hasil operasi gabungan antara Tiongkok dan Thailand.
“Kasus ini diselesaikan karena Bung Yaju (nama asli: Yin Guoju), bos kelompok kriminal di Macau dan pemimpin kawasan Timur Laut Myanmar, menelepon kepala kawasan penipuan Dongmei. Dalam waktu kurang dari tiga hari, Wang Xing ditemukan dan dipindahkan ke Thailand melalui jalur sungai dari dermaga KK, bukan melalui kawasan Dongbei itu sendiri,” kata Wang.
Bung Yaju, nama asli Yin Guoju, adalah tokoh utama dunia kriminal di Macau dan penguasa kawasan Timur Laut Myanmar. Menurut Wang, Wang Xing dibebaskan dari kawasan Timur Laut tersebut.
“Jika ini benar-benar operasi militer, seharusnya banyak orang diselamatkan. Namun, hanya Wang Xing yang dibebaskan,” tambah Wang.
Setiap tahun, setidaknya 70 ribu warga Tiongkok menjadi korban penipuan dan diculik ke Myanmar. Wang Xing sendiri mengungkapkan bahwa masih ada 50 warga Tiongkok lainnya yang ditahan bersamanya namun belum diselamatkan.
Wang juga menjelaskan: “Dengan kekuatan pemerintah PKT yang kuat di sana, siapa yang berani melawan mereka (pemimpin kawasan penipuan)? Mereka menggunakan kedok proyek ‘Belt and Road Initiative.’ Pemerintah lokal tidak peduli selama mereka menerima uang dari pemerintah PKT . Dimanapun ada proyek ‘Belt and Road,’ di situ pasti ada kawasan penipuan.”
Kawasan penipuan KK di Myawaddy, Myanmar, disebut sebagai salah satu target investasi dari proyek “Belt and Road” pemerintah PKT. Pemerintah PKT bahkan pernah memuji proyek pengembangan di sekitar kawasan KK dalam laporannya. Namun, setelah kawasan KK menjadi terkenal buruk, informasi terkait segera dihapus untuk “membersihkan nama baik.”
Informan juga mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 30 kawasan penipuan serupa KK di Myawaddy. Pemimpin kawasan tersebut diketahui memiliki hubungan dengan ketua kamar dagang PKT di Myanmar, yang berada di bawah pengawasan Departemen Persatuan PKT(United Front Work Department).
“Banyak dari mereka mengikuti proyek ‘Belt and Road’ untuk datang ke sini. Sistem intelijen dan pengaruh pemerintah PKT yang luas membutuhkan kawasan seperti ini. Orang-orang ini, selain melakukan penipuan, juga bekerja sebagai peretas yang memberikan informasi intelijen kepada pihak keamanan publik,” tutur Wang. (hui)
Sumber : NTDTV.com