ETIndonesia. Seorang pengacara New York, Ye Ning, baru-baru ini dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa setelah membaca artikel wawancara eksklusif jurnalis Sound of Hope dengan Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Gong dan Direktur Artistik Shen Yun Performing Arts, yang diterbitkan oleh Epoch Times, ia menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada Guru Li.
“Saya membaca laporan ini dan dalam hati saya muncul rasa hormat yang mendalam. Rasanya seperti memandang gunung yang menjulang tinggi,” ujar Ye Ning.
Ye Ning, seorang pengacara terkenal di New York sekaligus seorang komposer, memiliki karya yang pernah dipentaskan di Kennedy Center for the Performing Arts, Washington D.C.
Dia mengungkapkan bahwa setiap hari dalam perjalanan ke kantor, ia membaca Epoch Times. Pada 8 Januari, setelah membaca artikel wawancara eksklusif di halaman depan Epoch Times oleh jurnalis Sound of Hope, Fang Wei, dengan pendiri Falun Gong, sekaligus direktur artistik Shen Yun, Guru Li Hongzhi, dia merasa sangat terharu. Ia kemudian merasakan kekaguman yang tulus kepada Guru Li Hongzhi, para praktisi Dafa, dan para seniman Shen Yun.”
BACA JUGA : [Laporan Khusus] Kisah di Balik Dana Shenyun Sebesar US$ 266 Juta
BACA JUGA : 【Laporan Khusus】Kisah Kehidupan dan Pengajaran Pendiri Falun Gong
“Komunitas keyakinan seperti itu, sekelompok orang Tionghoa sejati, yang paling bisa dibanggakan, yang terbaik dari semua masyarakat yang bebas, putra-putri yang luar biasa, putra-putri yang luar biasa dari surga, tidak ada yang lain, ini yang terbaik, dan ini adalah kelas yang paling tinggi! Jadi siapa yang berani mengatakan bangsa Tionghoa tidak hebat?,” katanya.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, pertama kali diperkenalkan kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992 oleh Guru Li Hongzhi. Ajaran moral dan lima latihan prangkat latihannya termasuk meditasi yang sangat populer, dan pada akhir tahun 1990-an, perkiraan resmi menyebutkan bahwa jumlah orang yang berlatih Falun Gong mencapai 70 juta hingga 100 juta orang.
Pada Juli 1999, PKT, karena takut popularitas latihan ini akan merongrong kekuasaan totaliternya, meluncurkan kampanye besar-besaran untuk membasmi latihan ini. Sejak saat itu, banyak praktisi diperkirakan telah ditahan secara sewenang-wenang di penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dengan ratusan ribu orang telah disiksa selama diseret ke penjara, menurut Falun Dafa Information Center. Lebih parah lagi, mereka menjadi sasaran empuk pengambilan organ secara hidup-hidup.
BACA JUGA : Pengacara AS dan Aktivis HAM : Praktisi Falun Gong Menyelamatkan Manusia, Semoga Semakin Maju
Mengenai Shen Yun yang mampu menciptakan keajaiban box office hanya dengan kemampuan mereka sendiri, Ye Ning mengatakan, “Ini hanya bisa dilakukan oleh Shen Yun, hanyalah para praktisi Falun Gong!”
“Pengorbanan para praktisi Falun Gong, yang dimulai dengan teladan dari Guru Li, adalah kontribusi luar biasa bagi kebebasan manusia yang menggugah serta mengejutkan. Ini benar-benar menggerakkan hati saya,” tambahnya.
Menurutnya, dengan pengaruh besar yang dimiliki Guru Li, jika beliau meminta setiap praktisi menyumbang 10 dolar, maka akan terkumpul miliaran dolar. Namun demikian, Guru Li menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan ini demi mengumpulkan uang.
“Guru Li sepenuhnya menjauh dari motif kepentingan pribadi, dan setiap praktisi mengikuti teladannya dengan pengabdian tanpa pamrih. Saya sangat tersentuh!,” ujarnya.
Dia juga teringat bahwa Guru Li pernah berkata bahwa banyak komunitas keyakinan dalam sejarah akhirnya runtuh ketika mereka mulai terlibat dengan kepentingan materi.
Ye Ning menyatakan bahwa selama bertahun-tahun ia mengamati bahwa para praktisi Falun Gong selalu memberikan pengabdian tanpa pamrih untuk mengungkap kebenaran dan melindungi masyarakat agar tidak tertipu oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka dengan sukarela menjadi relawan tanpa pamrih.
“Mereka (PKT) menuduh bahwa orang-orang yang membagikan brosur di jalanan dibayar untuk melakukannya. Mereka sama sekali tidak memahami, apalagi bisa mengerti, mengapa di dunia ini muncul sekelompok orang yang sepenuhnya bebas dari kepentingan pribadi,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa para praktisi Falun Gong tidak merokok atau meminum alkohol dan jauh dari segala hal yang kotor sehingga membuat PKT ketakutan.
Ye Ning juga menggambarkan dirinya sebagai “penumpang tumpangan gratis,” dan menyatakan bahwa seluruh umat manusia adalah penerima manfaat dari Falun Dafa.
“Kita semua, di masa depan yang dapat kita lihat, adalah penerima manfaat dari pengorbanan yang telah dilakukan oleh para praktisi Falun Dafa. Seluruh umat manusia adalah penerima manfaatnya,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa situasi dunia kini berubah. Dunia mulai menyadari bahwa PKT adalah ancaman bagi umat manusia, dan perusahaan-perusahaan multinasional semakin mempercepat pengunduran diri mereka dari Tiongkok. Ye Ning berharap lebih banyak orang mendukung Falun Dafa.
“Saya berharap semua orang yang memiliki kemampuan dan hati nurani bersatu untuk mendukung dan membantu perjuangan mulia Falun Dafa,” harapnya.
Sumber : NTDTV.com