Skandal Penipuan Telekomunikasi di Myanmar: Orang Dalam Mengungkap PKT sebagai Dalang Utama

Baru-baru ini, kasus penculikan aktor Tiongkok Wang Xing ke kawasan penipuan di Myanmar menarik perhatian besar. Di bawah tekanan publik, Kementerian Keamanan Publik PKT pada  15 Januari 2025 malam mengumumkan akan mengambil tindakan terhadap pusat-pusat penipuan di wilayah Myawaddy, Myanmar, serta menyelamatkan orang-orang yang ditahan. Namun, seorang informan mengungkapkan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah dalang di balik semua pusat penipuan di Myanmar. Pasalnya, para pemimpin kawasan penipuan tersebut bekerja untuk PKT, melakukan penipuan sekaligus menjadi peretas untuk mengumpulkan intelijen bagi rezim.

ETIndonesia. Aktor Tiongkok Wang Xing diculik pada 3 Januari ke kawasan penipuan di Myawaddy, Myanmar. Pada 10 Januari, setelah berhasil diselamatkan dan kembali ke Tiongkok, dia mengungkapkan bahwa masih ada 50 orang Tiongkok yang ditahan bersama dirinya belum berhasil diselamatkan.

Selama beberapa hari terakhir, ribuan keluarga korban penipuan dari Tiongkok meminta bantuan melalui internet. Pada 15 Januari, Kementerian Keamanan Publik PKT menyatakan akan terus memerangi penipuan telekomunikasi lintas batas, khususnya di Myawaddy, dan berkoordinasi untuk menyelamatkan mereka yang ditahan.

Kementerian juga mengklaim bahwa penyelamatan Wang Xing adalah hasil kerja sama antara Tiongkok dan Thailand.

Namun, seorang informan bernama Li Yong (nama samaran) yang memahami situasi di Myanmar mengatakan bahwa penyelamatan Wang Xing sama sekali bukan operasi yang dilakukan oleh konsulat pKT. Dia menyatakan bahwa otoritas PKT tidak benar-benar berusaha menyelamatkan semua orang yang ditahan.

Menurut Li Yong, “Kasus ini melibatkan Bung Ya Ju yang menelepon kepala kawasan Dongmei di Myanmar, di mana dia adalah pemegang saham utama. Dalam waktu kurang dari tiga hari, Wang Xing ditemukan dan diserahkan ke pihak Thailand. Jika ini adalah operasi penyelamatan militer, seharusnya banyak orang yang diselamatkan, tetapi kenyataannya hanya Wang Xing seorang.”

Bung Ya Ju, nama asli Yin Guozhu, adalah pemimpin kawasan timur laut Myanmar. Li Yong mengungkapkan bahwa hanya di Myawaddy saja terdapat 30-40 kawasan penipuan, dengan KK Zone sebagai yang terbesar. KK Zone telah dilaporkan terlibat dalam penipuan telekomunikasi serta kekejaman seperti penyiksaan, pemerkosaan, pembunuhan, dan pengambilan organ tubuh secara paksa.

Li Yong menjelaskan bahwa para pemimpin kawasan penipuan semuanya warga Tiongkok, dengan dukungan pemerintah PKT. “Tanpa PKT, mereka tidak akan bisa mendapatkan lahan seluas itu di wilayah seperti Myawaddy,” katanya.

Laporan media resmi PKT, Global Times, pada April 2019 pernah memuji pembangunan “Zona Ekonomi Khusus Shui Gou Gu” di Myanmar sebagai bagian dari inisiatif “Belt and Road”. Namun, kawasan ini kemudian dikaitkan dengan berbagai tindak penipuan.

Li Yong menambahkan bahwa pusat-pusat penipuan ini berada di bawah naungan tokoh-tokoh besar yang memiliki hubungan kuat dengan rezim PKT, termasuk para pejabat berpangkat tinggi.

Dia juga mengungkapkan bahwa pusat-pusat penipuan di Myanmar seringkali melibatkan peretas yang bekerja mengumpulkan data pribadi dan informasi sensitif dari korban di seluruh dunia. Data tersebut kemudian diserahkan kepada Kementerian Keamanan Negara PKT.

Sejak diluncurkan pada 2013, inisiatif “Belt and Road” PKT telah mendanai lebih dari 20.000 proyek di 165 negara. Namun, proyek ini telah menyebabkan banyak negara terjebak dalam utang, mengalami skandal penipuan, perdagangan manusia, hingga kejahatan seperti pengambilan organ tubuh secara paksa. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS