Terciptanya Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza dan Pembebasan Sandera

ETIndonesia. Israel pada Jumat (17/1/2025) mengumumkan bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Gaza telah tercapai dan diharapkan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025). Pada hari tersebut, kelompok pertama sandera Israel akan dibebaskan dan pulang ke rumah.

“Kami di sini untuk memberikan suara mendukung kesepakatan pembebasan sandera,” kata Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel, Miki Zohar. 

Pada Jumat, pejabat pemerintah Israel mengadakan pertemuan di Yerusalem untuk mempertimbangkan persetujuan akhir atas kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Beberapa jam sebelumnya, kabinet keamanan Israel merekomendasikan persetujuan kesepakatan tersebut.

“Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi kami memutuskan untuk mendukungnya karena sangat penting bagi kami untuk melihat semua anak-anak, pria, dan wanita kami kembali ke rumah,” ujar Miki Zohar menambahkan. 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pada hari yang sama bahwa kesepakatan gencatan senjata diharapkan mulai berlaku paling cepat pada 19 Januari. Ia telah memberitahukan kepada keluarga sandera bahwa kesepakatan telah tercapai dan memerintahkan tim kerja khusus untuk mempersiapkan penyambutan kelompok pertama sandera yang akan kembali dari Gaza.

Michel, ayah dari Guy, salah satu sandera Israel yang dibunuh oleh Hamas, berkata: “Dengan hati penuh sukacita, saya menyambut kesepakatan ini untuk setiap sandera yang diselamatkan. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump, Presiden Biden, dan dua pemerintah mediator yang telah mewujudkan semua ini.”

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terdiri dari tiga tahap. Dalam 42 hari awal gencatan senjata, 33 sandera Israel akan pulang, termasuk semua wanita, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun.

Namun, analisis menunjukkan bahwa pembebasan sandera pada tahap kedua akan jauh lebih sulit. Hamas menyatakan bahwa mereka tidak akan membebaskan sisa sandera kecuali kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai dan Israel sepenuhnya menarik pasukan militernya. (Hui)

Sumber : NDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS