Trump Umumkan Investasi Stargate US$ 500 miliar untuk Memperkuat Keunggulan Kompetitif dengan PKT

ETIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (21/1/2025) mengumumkan bahwa SoftBank Group, OpenAI, dan Oracle akan bekerja sama menginvestasikan setidaknya US$ 500 miliar (setara Rp8.111.500 triliun ) untuk proyek pengembangan kecerdasan buatan (AI) bernama “Stargate.” 

Proyek ini akan membangun pusat data di Texas dan lokasi lain di AS, yang diperkirakan akan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja bagi warga Amerika Serikat.

“Ini adalah hari kerja penuh pertama bagi Trump setelah menjabat kembali. Ia menjawab pertanyaan wartawan selama lebih dari 40 menit, termasuk mengumumkan investasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur AI Amerika. SoftBank dan Oracle berkomitmen untuk berinvestasi hingga US$500 miliar dalam pengembangan pusat AI di AS. Trump memberikan pidato terkait hal ini,” demikian reporter New Tang Dynasty TV, Tao Ming melaporkan. 

Presiden Donald Trump: “Di bawah kepemimpinan presiden baru, proyek monumental ini adalah pernyataan penuh keyakinan akan masa depan Amerika.”

Chairman SoftBank Group, Masayoshi Son: “Seperti yang Anda katakan kemarin, ini adalah awal dari era keemasan Amerika.”

CEO OpenAI, Sam Altman: “Tuan Presiden, tanpa Anda, ini semua tidak mungkin terjadi.”

Trump menegaskan bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menginvestasikan banyak dana dalam AI, sehingga Amerika Serikat harus meningkatkan daya saing intinya.

Presiden Donald Trump: “Kami ingin memastikan bahwa dana-dana ini tetap berada di negara kami. Tiongkok adalah pesaing utama. Jika kami tidak bertindak, dana tersebut akan mengalir ke Tiongkok atau negara lain.”

Proyek “Stargate” yang didanai bersama oleh SoftBank, OpenAI, dan Oracle akan membangun pusat pengembangan AI di Texas dan lokasi lain di AS, menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja.

Selain itu, Trump juga menyatakan optimisme terhadap akuisisi TikTok oleh Oracle.

Presiden Donald Trump: “Saya memiliki wewenang untuk menyetujui kesepakatan ini. Jadi, saya sedang mempertimbangkan transaksi dari Larry Ellison (Ketua Oracle). Saya telah bertemu dengan pemilik TikTok. Tanpa izin (dari AS), TikTok tidak akan bernilai apa pun.”

Pada Senin (20/1/2025), Trump menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Departemen Kehakiman AS untuk menunda larangan TikTok selama 75 hari. Ia berharap TikTok dapat menemukan pembeli dari Amerika dan bahkan mungkin menghubungkan kesepakatan ini dengan tarif atas barang impor dari Tiongkok. (hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS