Epidemi di Tiongkok Melonjak,  Kematian Mendadak Meningkat, Orang Dalam Bocorkan Lebih Banyak Informasi

ETIndonesia. Menjelang Tahun Baru Imlek, gelombang baru pandemi menyebar di Tiongkok. Video menunjukkan bahwa koridor rumah sakit penuh dengan tempat tidur darurat. Sumber dari kalangan medis di Tiongkok mengungkapkan bahwa akan terjadi kematian massal, tetapi pemerintah tetap menyembunyikan situasi sebenarnya seperti biasanya.


“Lihatlah bangsal rumah sakit ini, semua koridor sudah penuh,” ujar kesaksian dari masyarakat. 

Banyak video menunjukkan rumah sakit di berbagai daerah di Tiongkok dipenuhi orang, dan antrean panjang terlihat di bagian gawat darurat.

Kesaksian lainnya: “Hari ini adalah sore hari pada hari kerja, tetapi antrian di loket obat sangat panjang. Di depan pintu gawat darurat penuh dengan tempat tidur darurat. Di bagian pulmonologi juga sangat penuh. Banyak orang sudah menunggu di sini lebih dari dua jam. Saya masih memiliki lebih dari 200 nomor antrian di depan saya, dan antrian saya sudah mencapai nomor 500.”

Pada 24 Januari, seorang informan dari dalam negeri mengungkapkan kepada The Epoch Times bahwa gelombang pandemi kali ini melibatkan penyebaran beberapa jenis virus, termasuk flu musiman, varian COVID-19, dan flu burung, yang menyebabkan banyak kematian.

Dia juga mengungkapkan bahwa zona isolasi di berbagai daerah masih dalam proses perluasan. 

“Kematian massal akan terjadi,” katanya. Namun, pemerintah takut dampaknya terhadap ekonomi dan kritik internasional sehingga mereka tidak berani mengungkapkan kebenarannya.

Kesaksian dari masyarakat di berbagai daerah

Banyak orang melaporkan bahwa orang di sekitar mereka meninggal secara mendadak tanpa gejala sebelumnya.

Seorang warga Shanxi,  Luo, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir dia menghadiri lima pemakaman lansia.

“Saat ini, tingkat kematian di kalangan lansia sangat tinggi. Bahkan krematorium harus antri, dan harus menggunakan jalur belakang dengan memberikan uang tambahan,” ujarnya. 

Selain itu, banyak orangtua juga memposting bahwa anak-anak mereka meninggal dunia secara tiba-tiba akibat flu.

Seorang warga Shanxi,  Liang, menyatakan: “Kasus pneumonia putih (white lung) pada anak-anak meningkat. Banyak anak dirawat di rumah sakit, dan jumlah kematiannya cukup banyak. Saya tahu ada dua anak yang meninggal baru-baru ini.”

Namun, pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT) tetap menyembunyikan situasi sebenarnya, dengan mengklaim bahwa tingkat positif virus flu di banyak provinsi telah menurun.

Akademisi di Australia, Li Yuanhua berkata : “Di bawah rezim otoriter seperti ini, rakyat benar-benar tidak memiliki jaminan keselamatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan berbagai informasi, terutama peringatan yang diberikan oleh media seperti The Epoch Times. Hal ini penting untuk keselamatan hidup semua orang.” (Hui)

Sumber ; NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS