ETIndonesia. Kanada baru-baru ini mengumumkan bahwa dana insentif kendaraan nol emisi yang disediakan oleh pemerintah telah habis, yang dapat mempengaruhi perkembangan industri kendaraan listrik.
“Program insentif kendaraan listrik akan menghabiskan semua anggaran yang dialokasikan sebelum tenggat waktu 31 Maret, dan tidak ada kemungkinan untuk restrukturisasi anggaran. Program ini menghabiskan sekitar CAD 100 juta setiap bulan,” ujar Presiden Global Automakers of Canada, David Adams.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, program ini telah mendorong penjualan dan penyewaan lebih dari 546.000 kendaraan listrik. Namun, tingginya biaya kendaraan listrik dan kurangnya infrastruktur pengisian daya menghadirkan tantangan besar bagi pemerintah dalam mencapai target penjualan 100% kendaraan nol emisi pada tahun 2030.
“Industri kendaraan listrik memberikan pekerjaan bergaji tinggi bagi lebih dari 100.000 orang Kanada. Namun, kebijakan lingkungan pemerintah tidak sejalan dengan keinginan untuk mendukung dan mengembangkan industri otomotif. Ini adalah kekhawatiran kami,” kata CEO Asosiasi Produsen Mobil Kanada, Brian Kingston.
“Dalam 10 tahun ke depan, sangat tidak mungkin mencapai target penjualan 100% kendaraan nol emisi. Hari ini, kami mendesak pemerintah provinsi dan federal untuk mencabut regulasi yang bersifat memaksa ini.”
Saat ini, pemerintah Kanada menghadapi tekanan fiskal dan situasi politik yang tidak stabil, dengan kemungkinan pemilu federal yang semakin dekat. Hal ini dapat menyebabkan biaya kendaraan listrik yang lebih tinggi bagi warga Kanada di masa depan.
“Karena negara ini kemungkinan besar akan memasuki pemilu setelah sidang parlemen pada 24 Maret, tidak ada jaminan bahwa pemerintah mendatang akan terus memberikan insentif pembelian kendaraan listrik,” ujar David Adams. (Hui)
Sumber : NTDTV.com