EtIndonesia. Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, baru saja mengunjungi Kota Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning. Tak lama setelah dia pergi, daerah yang dikunjunginya mengalami ledakan dahsyat, diikuti oleh badai salju lebat yang menyebabkan penutupan darurat jalan tol serta banyaknya kecelakaan lalu lintas. Ribuan orang yang hendak pulang kampung untuk Tahun Baru Imlek terjebak di jalan.
Menurut Pusat Meteorologi Tiongkok, sejak 26 Januari pukul 04.00, sebagian besar wilayah barat, tengah-utara, dan tenggara Liaoning mengalami hujan salju lebat hingga badai salju. Diperkirakan suhu akan turun 8–12°C, bahkan di beberapa daerah bisa mencapai 16°C.
Akibat cuaca ekstrem ini, semua pintu masuk jalan tol di Liaoning sempat ditutup. Video yang beredar menunjukkan mobil-mobil tertutup salju tebal dan tidak dapat bergerak. Mengingat 28 Januari adalah malam Tahun Baru Imlek, banyak orang yang hendak pulang kampung terjebak tanpa solusi.
Dalam salah satu video yang diunggah warga, terlihat lebih dari 20 mobil mengalami tabrakan beruntun di jalan tol Liaoning. Kecelakaan terjadi berulang kali dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Karena informasi diblokir oleh pemerintah, jumlah pasti kecelakaan masih belum diketahui.
Badai salju ini juga menyebabkan banyak tempat kerja dan bisnis tutup, serta layanan transportasi terganggu.
Pada 27 Januari pagi, seluruh rute bus di Kota Yingkou dihentikan. Pemerintah setempat mengimbau warga untuk tidak keluar rumah kecuali mendesak, dan bagi yang memungkinkan diminta bekerja dari rumah.
Selain badai salju, Provinsi Liaoning juga mengalami ledakan besar.
Pada 26 Januari, terjadi ledakan dahsyat di Pasar Daging Dadong, Shenyang. Video menunjukkan beberapa orang tergeletak berlumuran darah. Namun, karena sensor ketat dari pemerintah, jumlah korban dan penyebab ledakan masih belum diketahui.
Menariknya, hanya tiga hari sebelum kejadian, pada (23 /1), Xi Jinping sempat mengunjungi pasar tersebut.
Pengamat politik independen, Cai Shenkun, berkomentar di platform X bahwa kunjungan Xi ke Liaoning menjelang Tahun Baru Imlek adalah upaya untuk “menunjukkan kedekatan dengan rakyat.”
Namun, dia menambahkan: “Tak disangka, begitu Xi pergi, satu ledakan menghancurkan seluruh suasana bahagia yang ingin dia ciptakan.”(yn)
Sumber: ntdtv