Penyusupan PKT di Luar Negeri Semakin Serius, Filipina Tangkap Sejumlah Pria Tiongkok

ETIndonesia. Otoritas Filipina mengumumkan bahwa lima pria berkewarganegaraan Tiongkok telah ditangkap di Provinsi Palawan. Mereka diduga melakukan kegiatan pengumpulan intelijen ilegal yang mengancam keamanan nasional Filipina.

Biro Investigasi Nasional Filipina menyatakan bahwa lima pria Tiongkok tersebut menyamar sebagai wisatawan Taiwan dan pedagang hasil laut untuk mengumpulkan informasi militer di sekitar Kota Puerto Princesa, ibu kota Provinsi Palawan. Mereka memasang kamera pengintai di lokasi-lokasi penting dan menggunakan drone serta ponsel untuk mengambil gambar lokasi militer sensitif, termasuk pos penjaga pantai, dermaga, serta Bandara Subic Bay dan Pangkalan Angkatan Laut Subic Bay di Pulau Luzon.

Pihak berwenang Filipina menegaskan bahwa tindakan mereka menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional.

Setelah diselidiki, kelima orang tersebut diketahui merupakan anggota dari “Kelompok Relawan Tionghoa Filipina” dan “Asosiasi Promosi Perdamaian dan Pembangunan Tionghoa-Filipina”, yang memiliki hubungan erat dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Pekan lalu, otoritas Filipina juga menangkap seorang insinyur perangkat lunak dari Universitas Teknik Militer PKT, Deng Yuanqing, bersama dua asistennya. Mereka telah menjalankan aktivitas spionase militer di Filipina selama setidaknya lima tahun. Dewan Keamanan Nasional Filipina kini sedang menyelidiki apakah kedua kasus ini saling terkait.

Mantan pengacara Beijing sekaligus Ketua Aliansi Demokrasi Kanada, Lai Jianping, mengatakan, “Kasus ini, bersama dengan kasus Chen Jun di Amerika Serikat dan banyak kasus lainnya, menunjukkan bahwa infiltrasi PKT ke berbagai negara di dunia, terutama di negara-negara Barat, sangat luas dan menyeluruh. Mereka memanfaatkan lembaga-lembaga internal seperti Departemen Front Bersatu, badan intelijen, tentara siber, serta komunitas Tionghoa di luar negeri, kelompok akademisi, dan organisasi sosial.”

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kasus infiltrasi PKT di luar negeri yang terungkap. Pada November tahun lalu, seorang tokoh masyarakat pro-PKT di California, Amerika Serikat, Chen Jun (72 tahun), dijatuhi hukuman karena bertindak sebagai agen ilegal PKT, menyuap pejabat AS, serta berupaya menekan kelompok Falun Gong dan kelompok seni Shen Yun.

Penyusupan PKT ke luar negeri bahkan telah berkembang menjadi bentuk represi lintas negara, dengan menekan dan membalas dendam terhadap individu-individu yang memiliki pandangan berbeda.

Manajer firma hukum Chen Chuangchuang, Liang Shaohua, mengatakan, “PKT menangkap banyak orang atas dasar politik dan agama tanpa alasan yang sah. Oleh karena itu, mereka menggunakan kantor polisi rahasia dan organisasi komunitas di luar negeri untuk melakukan represi lintas negara, bahkan menculik target mereka. Yurisdiksi lengan panjang dan pengawasan luar negeri oleh PKT dalam beberapa tahun terakhir menjadi sangat serius.”

Penyusupan PKT ke berbagai negara telah meningkatkan kewaspadaan di tingkat internasional. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan lembaga-lembaga lainnya kini tengah meninjau infiltrasi PKT di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan militer. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS