EtIndonesia. Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, dalam wawancara dengan media Jerman Bild.de, menegaskan bahwa untuk mencapai perdamaian, dunia harus memastikan bahwa Vladimir Putin tidak pernah lagi bisa menaklukkan satu senti pun wilayah Ukraina. Oleh karena itu, selain terus memberikan dukungan kepada Ukraina, negara-negara anggota NATO di Eropa juga harus meningkatkan anggaran pertahanan mereka.
Terkait isu Arktik, Rutte juga mendukung pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang berpendapat bahwa pertahanan di kawasan Arktik sangat penting.
Pastikan Rusia Tidak Mengulangi Agresi
Rutte menegaskan bahwa tidak boleh ada kelemahan sedikit pun dalam menghadapi Rusia, karena jika ada celah, Rusia akan mencoba mengulangi aksinya di negara lain. Saat ini, Rusia mengalami kerugian besar dalam invasi ke Ukraina, dengan sekitar 1.000 hingga 1.500 korban per hari, tetapi tetap gagal mencapai tujuannya. NATO, menurutnya, memiliki tugas untuk memastikan bahwa Rusia tidak pernah bisa mewujudkan ambisinya.
“Ukraina tidak gagal. NATO harus mendukung mereka agar mendapatkan posisi yang kuat,” Rutte mengatakan.
Menurut Rutte, jika di masa depan terjadi negosiasi damai dengan Putin, maka tidak boleh ada pendekatan naif terhadapnya. Dia menegaskan bahwa kesepakatan damai harus berkelanjutan, yaitu memastikan bahwa Putin tidak pernah bisa menaklukkan Ukraina lagi, bahkan walau hanya satu kilometer persegi sekalipun.
“Langkah pertama: Kita harus memastikan bahwa Ukraina dalam kondisi terbaik. Kita harus terus memberi mereka senjata dan melatih tentara mereka,” ujar Rutte.
Menurutnya, jika Ukraina suatu saat ingin bernegosiasi, mereka harus bisa menarik Putin ke meja perundingan dalam posisi yang menguntungkan. Namun, Rutte enggan mengungkap detail strateginya.
“Saya sudah memiliki gambaran seperti apa hasil akhirnya, tetapi kita tidak ingin Putin mengetahuinya sekarang. Namun, satu hal pasti: Putin tidak akan berani mencoba lagi,” katanya.
Dukungan terhadap Trump dalam Isu Arktik
Mengenai pernyataan Trump yang mengancam akan menggunakan militer untuk mengambil alih Greenland, Rutte menegaskan bahwa hal ini tidak berarti NATO akan berakhir.
“Tidak! Tapi dalam hal pertahanan Arktik, Trump benar,” katanya.
Dia menyoroti bagaimana Perdana Menteri Denmark langsung mengadakan pertemuan dengan Trump setelah pernyataannya tersebut, yang menurutnya adalah langkah yang baik.
“Pada intinya, ini tentang urgensi pertahanan di Arktik. Ini tidak hanya soal Greenland, tetapi juga Islandia, Norwegia, Finlandia, Swedia, dan Kanada. Kita semua harus bekerja sama untuk melindungi kawasan ini. Trump benar,” Rutte mengatakan.
Ancaman Serangan Rusia terhadap NATO di 2029
Ketika ditanya tentang kemungkinan Rusia memiliki kapasitas militer untuk menyerang NATO pada tahun 2029, Rutte menegaskan bahwa Putin seharusnya tidak pernah berpikir untuk melakukan hal itu.
“Jika Putin mencoba, akibatnya akan sangat fatal baginya,” ujar Rutte.
Saat ini, 40% anggaran negara Rusia dialokasikan untuk pertahanan, yang setara dengan 10% dari pendapatan nasional Rusia. Namun, Rutte menegaskan bahwa NATO tidak perlu mengalokasikan anggaran sebesar itu karena ekonomi NATO 20 kali lebih besar dari Rusia.
“Kami tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu, tetapi kami harus mengalokasikan lebih dari 2% dari PDB. Karena ekonomi kita jauh lebih besar daripada Rusia,” kata Rutte.
Sebagai solusi, NATO harus meningkatkan produksi militer dengan menambah:
- Jalur produksi baru
- Jam kerja tambahan di pabrik senjata
- Amunisi lebih banyak
- Tank Leopard 2 lebih banyak
- Jet tempur F-35 lebih banyak
- Senjata lebih banyak di seluruh wilayah NATO, dari AS hingga Turki
Menurutnya, dengan meningkatkan kekuatan industri militer, NATO dapat membuat Putin takut untuk mencoba menyerang mereka.
“Semakin banyak uang yang kita alokasikan, semakin banyak produksi industri kita, dan semakin besar efek jera terhadap Putin. Dengan begitu, dia tidak akan berani menyerang kita,” pungkasnya. (jhn/yn)