EtIndonesia. Saat masih bertugas sebagai polisi, Kilgore (transliterasi-red) menerima panggilan laporan pencurian di sebuah rumah di pusat kota. Bersama rekannya, dia segera menuju TKP yang merupakan sebuah rumah besar dan indah.
Namun, sesampainya di sana, Kilgore langsung menyadari sesuatu yang aneh. Lampu di semua kamar di lantai atas berkedip-kedip tanpa henti, sesuatu yang tidak biasa dan cukup mencurigakan. Dengan perasaan waspada, dia dan rekannya mendekati pintu rumah dan mengetuknya.
Seorang wanita membuka pintu, dengan wajah terlihat jelas habis menangis. Riasannya sudah luntur, menandakan dia dalam kondisi emosional yang buruk. Kilgore pun bertanya mengenai apa sebenarnya yang terjadi.
Wanita itu awalnya terdiam, lalu berkata: “Tuan, kalau saya menceritakan hal ini, saya khawatir Anda tidak akan mempercayainya…”
Kilgore meyakinkan wanita itu bahwa mereka akan menangani masalah ini dengan serius, tidak peduli seaneh apa pun kisahnya. Akhirnya, wanita itu mulai menceritakan pengalamannya.
Gangguan Aneh di Rumah
Sekitar dua minggu yang lalu, wanita itu terbangun di tengah malam karena mendengar suara keras. Dia mendengar jendela kamar tidur tertutup seperti dibanting.
Wanita itu yakin bahwa dia tidak pernah membuka jendela sebelumnya, jadi dia mengira ada seseorang yang masuk ke rumahnya. Dengan hati-hati, dia memeriksa seluruh ruangan, memastikan anak-anaknya masih tidur dan tidak ada tanda-tanda penyusup. Setelah tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, dia kembali tidur dan melupakan kejadian tersebut.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, rumahnya mulai mengalami kejadian aneh:
- Suara ketukan misterius di tengah malam
- Lampu di dalam rumah berkedip-kedip sendiri
Peristiwa ini membuatnya begitu ketakutan hingga akhirnya dia memutuskan untuk menelepon polisi.
Teror Dimulai: Kilgore dan Rekannya Mengalami Kejadian Aneh
Saat wanita itu masih berbicara, tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari lantai atas!
Kilgore langsung bertanya: “Apakah ada orang lain di dalam rumah ini?”
Wanita itu menggeleng, menjawab dengan suara gemetar: “Tidak, saya sendirian di sini saat ini.”
Kilgore segera meminta wanita itu tetap di lantai bawah untuk keselamatannya, sementara dia dan rekannya naik ke lantai atas guna menyelidiki sumber suara.
Saat mereka mendekati kamar tidur utama, sebuah lukisan tiba-tiba terlempar dari dinding!
Kilgore merasa tubuhnya merinding. Itu adalah kejadian paling menakutkan yang pernah dia alami. Seketika, di dalam benaknya, suara berulang kali bergema: “Keluar dari sini!”
Namun, Kilgore tahu bahwa tugas mereka adalah memastikan tidak ada penyusup di dalam rumah ini. Mereka tetap maju meskipun perasaan takut mulai merayapi.
Tiba-tiba, lampu di atas kepala rekannya meledak!
Mereka saling berpandangan, memastikan bahwa keduanya menyaksikan hal-hal aneh ini secara nyata.
Sosok Hitam di Kegelapan
Saat mereka sampai di depan pintu kamar yang menjadi sumber suara, Kilgore melihat cahaya lampu dari dalam yang terus berkedip-kedip. Dengan hati-hati, dia meraih gagang pintu dan membukanya perlahan.
Begitu pintu terbuka, lampu di dalam ruangan langsung padam.
Mereka segera menyalakan senter dan menyapu ruangan dengan cahaya. Tapi, Tidak ada siapa pun di dalamnya.
Namun, tak lama kemudian, ruangan di sebelah mulai mengalami hal yang sama—lampunya berkedip-kedip tanpa henti!
Kilgore bergegas ke ruangan tersebut dan kembali tidak menemukan apa pun.
Mereka akhirnya memutuskan untuk turun ke bawah dan memberi tahu wanita itu bahwa mereka akan memanggil unit lain untuk menyelidiki lebih lanjut.
Namun, ketika mereka hendak meminta bantuan di dalam mobil patroli, sesuatu terjadi yang membuat mereka terkejut.
Kilgore melihat sesosok bayangan hitam melintas di jendela salah satu kamar di lantai atas!
Dengan cepat, mereka menarik pistol dan berlari naik kembali ke lantai atas dengan penuh kewaspadaan.
Saat mereka membuka pintu kamar, rekannya tiba-tiba jatuh tersungkur ke lantai setelah terdorong oleh sesuatu dari belakang!
Kilgore segera menoleh ke lorong yang gelap gulita.
Di sana, terlihat sosok hitam berdiri, mengawasinya dalam diam.
Kilgore merasa jantungnya hampir berhenti berdetak. Dia mengarahkan senter ke sosok tersebut dan berteriak: “Keluar dari sini! Berhenti menakut-nakuti orang!”
Tiba-tiba, dia mendengar suara tawa aneh yang menggema di seluruh lorong, dan sosok hitam itu menghilang begitu saja.
Kesimpulan yang Tak Terjelaskan
Setelah kejadian tersebut, Kilgore membawa rekannya yang terluka ke rumah sakit. Rekannya mengalami patah tulang rusuk akibat dorongan keras, sehingga harus menjalani perawatan selama beberapa hari.
Selama bertahun-tahun berkarier sebagai polisi, Kilgore belum pernah mengalami peristiwa seaneh ini. Hingga kini, dia masih tidak bisa menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi malam itu. (jhn/yn)