NATO Hadapi Ancaman Serangan Nuklir! Rusia Akan Menempatkan “Iskander-1000” di Ukraina, Jangkauan Meningkat Dua Kali Lipat

EtIndonesia. Menurut laporan Sputnik, Rusia pada Selasa (4/2), peningkatan jangkauan dan kemampuan canggih dari rudal ini diperkirakan akan menarik perhatian besar dari negara-negara NATO. Dengan akurasi tinggi dalam menyerang target jarak jauh, Iskander-1000 secara signifikan meningkatkan daya serang militer Rusia.

Sistem rudal Iskander telah lama menjadi senjata utama bagi pasukan darat Rusia, dan kehadiran Iskander-1000 menandai peningkatan besar dalam sistem ini. Dengan jangkauan yang diperpanjang, rudal ini kini mampu menyerang target strategis yang lebih jauh.

Sebagai perbandingan:

  • Iskander-M memiliki jangkauan 500 km dengan hulu ledak konvensional.
  • Iskander-1000 dapat mencapai 1.000 km dengan hulu ledak konvensional,
    dan hingga 1.300 km jika menggunakan hulu ledak nuklir.

Kemajuan ini menunjukkan bahwa kemampuan serangan taktis Rusia telah mencapai level baru, yang dapat meningkatkan tekanan terhadap pertahanan NATO dan Ukraina.

Meskipun Iskander-1000 tampak mirip dengan model sebelumnya, rudal ini memiliki fitur peningkatan desain utama, terutama peningkatan volume bahan bakar, yang meningkatkan kinerja mesin dan memungkinkan waktu terbang rudal diperpanjang
Dengan kemampuan ini, Iskander-1000 dapat menyerang target strategis dan taktis seperti pangkalan militer, pusat komando, serta infrastruktur vital musuh.

Pengembangan Iskander-1000 berlangsung dengan cepat. Menurut pengumuman dari Pasukan Rudal Strategis Rusia, produksi rudal ini telah dimulai dan diperkirakan akan dikerahkan ke garis depan pada tahun 2024.

Presiden Vladimir Putin telah mengonfirmasi kemajuan produksi ini, dan sistem rudal balistik canggih ini akan segera diintegrasikan dalam strategi militer Rusia untuk memperkuat kemampuannya melawan NATO dan Ukraina.

Ancaman Baru bagi NATO dan Risiko Eskalasi Nuklir

Kemampuan serangan jarak jauh dan mobilitas tinggi Iskander-1000 menjadi tantangan besar bagi sistem pertahanan NATO. Rudal ini mampu:

  • Menghancurkan infrastruktur penting
  • Menyerang pangkalan militer NATO
  • Mengincar target strategis di Eropa Timur

Selain itu, karena rudal ini memiliki kapasitas nuklir, penggunaannya berpotensi memperburuk ketegangan di Eropa dan meningkatkan risiko eskalasi nuklir.

Dengan kehadiran Iskander-1000, keseimbangan kekuatan militer di kawasan Eropa Timur dan Ukraina akan mengalami perubahan besar. NATO kini harus mencari cara untuk mengatasi ancaman ini sebelum rudal tersebut secara resmi dikerahkan oleh Rusia.

Kesimpulan:

  • Rusia memperkenalkan Iskander-1000, rudal balistik taktis dengan jangkauan hingga 1.000-1.300 km.
  • Dapat dilengkapi dengan berbagai jenis hulu ledak, termasuk nuklir.
  • Produksi telah dimulai, dan siap dikerahkan ke Ukraina pada 2024.
  • Menimbulkan ancaman besar bagi NATO dan meningkatkan risiko eskalasi perang nuklir.

Siapkah NATO menghadapi ancaman terbaru dari Rusia ini?(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS