Pada Rabu (5 Februari), sebuah laporan mengejutkan opini publik di Amerika Serikat. Beberapa jurnalis mengungkap bahwa sejumlah media besar AS, termasuk Politico, The New York Times, dan Associated Press (AP), telah menerima dana besar dari pemerintah federal selama bertahun-tahun. Elon Musk juga menuduh The New York Times menerima pendanaan dari pemerintah, yang memicu perdebatan mengenai independensi media dan transparansi penggunaan dana pemerintah.
ETIndonesia. Skandal ini bermula dari laporan Benny Johnson, seorang jurnalis sayap kanan, yang mengklaim bahwa Politico telah menerima dana dari United States Agency for International Development (USAID). Johnson menyertakan tangkapan layar yang menunjukkan transfer dana sebesar 8,2 juta dolar AS ke rekening Politico.
Jurnalis konservatif lainnya, Liz Wheeler, menanggapi laporan itu dengan mengatakan bahwa jumlah dana yang diterima Politico bukan 8 juta dolar AS, melainkan mencapai 34,3 juta dolar AS.
Tak lama setelah itu, lebih banyak laporan muncul, menuduh bahwa AP dan The New York Times juga telah menerima dana pemerintah selama bertahun-tahun.
Jurnalis independen Kyle Becker menulis di platform X: “Bukan hanya Politico, Associated Press juga menerima jutaan dolar dari pemerintah setiap tahunnya.” Ia juga melampirkan tangkapan layar sebagai bukti.
Elon Musk kemudian membagikan unggahan tersebut dan berkomentar bahwa praktik seperti ini tidak akan bertahan lama.
Tak lama setelah itu, Musk kembali membagikan unggahan jurnalis sayap kanan Ian Miles Cheong, yang menuduh bahwa The New York Times adalah “media yang didanai pemerintah.”
Ian Miles Cheong mengklaim bahwa selama lima tahun terakhir, pemerintah AS telah memberikan puluhan juta dolar kepada The New York Times. Pada Agustus tahun lalu saja, pemerintah mengalokasikan 4,1 juta dolar AS kepada media tersebut. Sebagian besar dana tersebut berasal dari Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS (U.S. Department of Health and Human Services), serta National Science Foundation.
Ia juga menambahkan bahwa dana ini digunakan untuk menopang media yang sedang berjuang secara finansial, yang mana pada saat yang sama mendukung agenda politik tertentu, seperti pro-Ukraina, anti-Trump, dan anti-Musk.
Saat ini, Politico dan Associated Press telah membantah tuduhan tersebut, dengan menyatakan bahwa kontrak pemerintah dengan organisasi berita adalah praktik yang wajar.
Meskipun kebenaran di balik tuduhan ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut, pernyataan Musk telah memicu perdebatan luas tentang independensi media, penggunaan dana pemerintah, dan hubungan di antara keduanya.
Dalam era informasi saat ini, menjaga independensi, objektivitas, dan transparansi media serta pengelolaan dana publik sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat. (Hui)
Sumber : NTDTV.com