ETIndonesia. Gebrakan Presiden Trump terus berlanjut. Pada Kamis 6 Februari, Trump mengumumkan dalam acara National Prayer Breakfast bahwa ia akan mendirikan “Kantor Agama” di Gedung Putih. Ia juga menginstruksikan Jaksa Agung Pam Bondi untuk memimpin satuan tugas guna melindungi kebebasan beragama.
Reporter NTD Tao Ming melaporkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis menegaskan dalam acara National Prayer Breakfast bahwa tanpa kebebasan beragama, Amerika Serikat bukanlah negara yang bebas.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkata Satuan tugas ini akan berupaya secara menyeluruh untuk menuntut segala bentuk kekerasan dan perusakan anti-Kristen di masyarakat serta berusaha sekuat tenaga untuk melindungi hak-hak umat Kristiani dan pemeluk agama lainnya di seluruh negeri.”
Pengamat politik Tang Jingyuan: Sebenarnya, ini adalah langkah yang lebih mendalam dalam mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai Amerika serta fondasi negara itu sendiri.”
Trump menegaskan bahwa kebebasan beragama adalah hak dasar manusia, dan ia akan berusaha keras untuk mempertahankan hak fundamental ini.
“Saya akan selalu melindungi kebebasan beragama. Saya akan mendirikan Komisi Kebebasan Beragama yang sepenuhnya baru. Ini akan menjadi langkah besar, dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk mempertahankan hak paling mendasar ini,” ujarnya.
Wakil Ketua Partai Demokrat Tiongkok Bersatu, Jie Lijian berkata : “Dikarenakan keyakinan kami adalah tentang kebaikan dan kebenaran. Saya merasa bahwa ini bukan hanya kemenangan bagi Amerika Serikat, tetapi juga dukungan besar bagi mereka yang masih mengalami penindasan agama, baik di Tiongkok maupun negara lain.”
“Saat ini, kekacauan dan bencana global terjadi karena hilangnya keyakinan serta pengrusakan yang dilakukan oleh rezim otoriter. Saya percaya bahwa Presiden Trump tidak hanya menyelamatkan Amerika Serikat, tetapi juga kebebasan beragama di seluruh dunia. Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Trump.”
Tang Jingyuan berkata kita tahu bahwa komunisme sendiri sebenarnya juga merupakan sejenis agama, tetapi ia adalah agama sesat—terutama Partai Komunis Tiongkok. Oleh karena itu, mereka menindas dan menekan semua agama yang benar.” (Hui)
Sumber : NTDTV.com