Zelenskyy Bersedia Beri Trump Akses ke Sumber Daya Langka Ukraina Sebagai Tukar Jaminan Keamanan

EtIndonesia. Pada Jumat (7/2), Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dia kemungkinan akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, minggu depan.

Pada hari yang sama, Zelenskyy menyatakan bahwa Ukraina bersedia menjalin kesepakatan dengan Trump mengenai sumber daya mineral langka Ukraina, sebagai bagian dari pertukaran jaminan keamanan bagi negaranya.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Ukraina, sejalan dengan pendekatan “diplomasi berbasis transaksi” yang dijalankan Trump sejak kembali ke Gedung Putih.

Zelenskyy: Ukraina Bersedia Beri Trump Akses ke Sumber Daya Langka

Dalam wawancara dengan Reuters pada Jumat (7/2), Zelenskyy mempresentasikan peta tambang rahasia Ukraina yang mengungkapkan lokasi berbagai cadangan sumber daya mineral langka dan strategis, bertujuan menarik perhatian Trump untuk mencapai kesepakatan.

“Jika kita berbicara tentang kesepakatan, mari kita buat kesepakatan. Yang kami butuhkan adalah perjanjian yang menguntungkan semua pihak,” ujar Zelenskyy.

Dia menegaskan bahwa Ukraina memerlukan jaminan keamanan dari sekutu-sekutunya, dan sebagai imbalannya, Kyiv bersedia menawarkan akses ke cadangan sumber daya alamnya.

Menurut Zelenskyy:

  • Sekitar 20% sumber daya mineral Ukraina telah dikuasai Rusia sejak invasi dimulai.
  • Ukraina memiliki cadangan titanium dan uranium terbesar di Eropa.
  • Titanium sangat penting bagi industri penerbangan dan luar angkasa, sementara uranium digunakan dalam energi nuklir dan senjata nuklir.

Namun, Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina tidak akan “menyerahkan” sumber daya ini secara cuma-cuma, melainkan membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

“Amerika telah memberikan bantuan terbesar kepada kami, jadi sudah seharusnya mereka juga mendapatkan manfaat terbesar dari perjanjian ini. Mereka memiliki prioritas dalam kerja sama ini, dan mereka akan mendapatkannya,” ujar Zelenskyy.

Selain itu, Kyiv dan Gedung Putih juga sedang membahas peluang penggunaan fasilitas penyimpanan gas alam bawah tanah Ukraina untuk menyimpan gas alam cair (LNG) AS.

“Saya tahu pemerintahan Trump sangat tertarik dengan ini… Kami siap menandatangani kontrak untuk pasokan LNG dari AS. Ukraina bisa menjadi pusat distribusi energi bagi seluruh Eropa,” tambahnya.

Trump: “Saya Bisa Bertemu Zelenskyy dan Putin Minggu Depan”

Saat berbicara dengan wartawan di Gedung Putih pada Jumat (7/2), Trump mengungkapkan kemungkinan bertemu dengan Zelenskyy dan Putin minggu depan untuk membahas konflik Ukraina-Rusia.

“Saya mungkin akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy minggu depan. Saya mungkin akan berbicara dengan Presiden Putin. Saya ingin melihat perang ini berakhir,” kata Trump.

Ketika ditanya apakah pertemuan dengan Zelenskyy akan berlangsung di Washington, DC, Trump menjawab: “Mungkin di DC, tetapi saya tidak akan pergi ke Kyiv.”

Trump juga menegaskan bahwa dia ingin mendiskusikan dukungan keuangan dan militer AS untuk Ukraina.

“Salah satu hal yang sedang kita bahas dengan Presiden Zelenskyy adalah bagaimana memastikan keamanan aset mereka,” tambah Trump.

Sementara itu, Zelenskyy akan menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC) di Jerman minggu depan. Konferensi ini juga akan dihadiri oleh Wakil Presiden AS, J.D. Vance, dan Utusan Khusus Trump untuk Rusia-Ukraina, Keith Kellogg.
Namun, Trump sendiri tidak akan menghadiri konferensi tersebut.

Trump dan Putin Siap Bertemu?

Pekan lalu, Trump menyatakan bahwa Rusia kemungkinan ingin mencapai kesepakatan dengan Ukraina, dan mengisyaratkan bahwa dia berencana bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat.

Menurut laporan media Rusia (RIA Novosti), persiapan untuk pertemuan antara Trump dan Putin telah mencapai tahap akhir.

Sumber di parlemen Rusia mengklaim bahwa pertemuan antara Trump dan Putin bisa berlangsung pada Februari atau Maret.

Menurut Reuters, baik Trump maupun Putin telah mengindikasikan keinginan untuk mengadakan pertemuan, yang kemungkinan akan mencakup pembahasan tentang:

  • Pengendalian senjata nuklir
  • Harga energi global
  • Upaya Trump untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina

Prioritas Zelenskyy: Jaminan Keamanan bagi Ukraina

Sebelum Trump dan Putin bertemu, Zelenskyy menegaskan bahwa dia harus bertemu terlebih dahulu dengan Trump untuk memastikan bahwa kepentingan Ukraina akan tetap diperhitungkan dalam negosiasi perdamaian.

“Prioritas utama saya dalam perjanjian apa pun adalah memastikan bahwa Ukraina memiliki jaminan keamanan yang kuat untuk mencegah invasi Rusia di masa depan,” tegasnya.

Saat ini, tim negosiasi Ukraina terus berkomunikasi secara intens dengan Utusan Khusus Trump untuk Rusia-Ukraina, Keith Kellogg, serta Penasihat Keamanan Nasional AS, Michael Waltz.

Apakah Trump akan benar-benar membuat kesepakatan besar yang melibatkan sumber daya strategis Ukraina?

Apakah pertemuan Trump-Putin dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina? Kita nantikan kelanjutan negosiasi ini! (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS