EtIndonesia. Pemerintah Jepang akan membebaskan biaya kuliah bagi keluarga yang memiliki tiga anak atau lebih, tanpa batasan pendapatan mulai tahun akademik 2025.
Saat ini, sistem yang berlaku menetapkan bantuan berdasarkan tingkat pendapatan bagi keluarga dengan banyak anak yang berpenghasilan sekitar 6 juta yen atau kurang per tahun. Namun, mulai 2025, batasan ini akan dihapus. Banyak universitas negeri dan publik di Jepang akan sepenuhnya membebaskan biaya kuliah dan biaya masuk, sementara beban keuangan bagi universitas swasta juga akan dikurangi secara signifikan.
Rincian Kebijakan Baru
Pada tanggal 7 Februari, dalam upaya meringankan beban ekonomi keluarga dalam membiayai pendidikan tinggi, Pemerintah Jepang menyetujui revisi undang-undang dalam rapat kabinet yang memungkinkan keluarga dengan tiga anak atau lebih mendapatkan pembebasan biaya kuliah. Dengan penghapusan batasan pendapatan, kebijakan ini akan menjangkau 410.000 orang tambahan yang memenuhi syarat mulai tahun 2025.
Saat ini, hanya sekitar 60% dari siswa yang memenuhi syarat yang memanfaatkan sistem bantuan ini. Oleh karena itu, pemerintah berencana meningkatkan sosialisasi melalui sekolah menengah kepada siswa dan orangtua mereka.
Bantuan ini berlaku bagi keluarga dengan tiga anak atau lebih yang memiliki anak yang sedang berkuliah di universitas, perguruan tinggi junior, sekolah teknik tinggi , atau sekolah kejuruan. Namun, jika anak pertama dalam keluarga telah bekerja dan tidak lagi bergantung pada orangtua, maka anak kedua dan seterusnya tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan ini.
Anggaran dan Dampak Ekonomi
Saat ini, bantuan keuangan diberikan kepada keluarga dengan pendapatan tahunan di bawah 6 juta yen. Namun, dengan penghapusan batasan pendapatan mulai tahun 2025, jumlah penerima manfaat akan bertambah menjadi 410.000 orang, termasuk mahasiswa yang sudah terdaftar. Jika revisi ini disetujui dalam sidang parlemen mendatang, Pemerintah Jepang perlu mengalokasikan tambahan dana sebesar 260 miliar yen untuk mendukung kebijakan ini.
Batas maksimum bantuan tahunan yang akan diberikan adalah sebagai berikut:
Biaya kuliah:
- Universitas negeri/publik: 540.000 yen per tahun
- Universitas swasta: 700.000 yen per tahun
Biaya masuk:
- Universitas negeri/publik: 280.000 yen
- Universitas swasta: 260.000 yen
Bantuan ini tidak akan diberikan langsung kepada individu, melainkan disalurkan melalui pendanaan negara untuk membebaskan biaya kuliah dan biaya masuk universitas.
Lonjakan Biaya Kuliah dan Persyaratan Akademik yang Lebih Ketat
Menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang, rata-rata biaya kuliah universitas swasta pada tahun akademik 2023 adalah sekitar 960.000 yen, meningkat sekitar 150.000 yen dibandingkan 20 tahun sebelumnya.
Seiring dengan diperluasnya cakupan bantuan, pemerintah juga akan memberlakukan persyaratan akademik yang lebih ketat. Sebelumnya, jika kehadiran mahasiswa di bawah 50%, bantuan akan dihentikan. Namun, mulai tahun 2025, batasan ini dinaikkan menjadi 60%. Selain itu, jika jumlah kredit yang diperoleh mahasiswa kurang dari 70% dari standar yang ditetapkan, mahasiswa akan menerima peringatan.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di Jepang, sekaligus mendorong mahasiswa untuk lebih serius dalam menyelesaikan studi mereka. (jhn/yn)