Tiga Negara Baltik Putuskan Sambungan dari Jaringan Listrik Rusia, Akan Terhubung ke Jaringan Uni Eropa

ETIndonesia. Operator sistem tenaga listrik di wilayah Baltik mengumumkan bahwa Estonia, Latvia, dan Lithuania telah memutuskan sambungan jaringan listrik mereka dari Rusia pada Sabtu (8 Februari). Langkah ini bertujuan untuk mengintegrasikan diri dengan jaringan listrik Eropa sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan energi dan mempererat hubungan dengan Uni Eropa.

Di Latvia, para pekerja terlihat memotong kabel listrik tegangan tinggi yang hanya berjarak 100 meter dari perbatasan Rusia. Potongan kabel tersebut kemudian dibagikan sebagai suvenir simbolis.

Menteri Energi Latvia, Kaspars Melnis, mengatakan: “Lituania dan Estonia juga melakukan hal yang sama. Ini adalah simbol bahwa kita sedang melangkah maju.”

Komisaris Energi dan Perumahan Uni Eropa, Dan Jørgensen, menambahkan: “Saya pikir penting untuk menekankan bahwa ini adalah tentang keamanan. Ini tentang kemandirian. Tidak ada negara Eropa yang seharusnya bergantung pada Rusia dalam aspek apa pun.”

Pada  Sabtu, Estonia, Latvia, dan Lituania mulai beroperasi dalam “mode isolasi” selama sekitar 24 jam untuk menguji kestabilan frekuensi dan tegangan listrik mereka.

Perdana Menteri Estonia, Kristen Michal, menyatakan: “Estonia, Latvia, dan Lituania telah melepaskan diri dari jaringan listrik Rusia. Besok (9 Februari), kami akan menyinkronkan frekuensi dengan jaringan listrik daratan Eropa.”

Setelah menjalani periode pengujian, ketiga negara ini dijadwalkan akan tersinkronisasi dengan jaringan listrik Uni Eropa pada pukul 12:00 siang GMT (Greenwich Mean Time) pada Minggu. Hal ini menandai perubahan besar dalam sektor energi di kawasan Baltik dan semakin mempererat integrasi mereka dengan Uni Eropa.

Sejak perang Rusia-Ukraina meletus, ketiga negara Baltik ini telah menyatakan dukungan penuh kepada Ukraina dan berhenti membeli listrik dari Rusia. Namun, hingga saat ini, mereka masih bergantung pada jaringan listrik Rusia untuk menjaga stabilitas sistem tenaga listrik mereka. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS