EtIndonesia. Pada Sabtu (15 Februari), setelah pertemuan para Menteri Luar Negeri G7 di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, mereka menyatakan komitmennya untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang langgeng bagi Ukraina serta terus bekerja sama dalam memberikan jaminan keamanan yang kuat bagi negara tersebut. Berikut laporan selengkapnya.
“Kami akan terus mendukung Ukraina dan akan terus memberikan tekanan maksimal terhadap Rusia. Ini adalah komitmen yang jelas dari G7,” kata Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly.
Saat ini, Kanada menjabat sebagai ketua bergilir G7. Dalam konferensi pers setelah pertemuan para Menteri Luar Negeri G7 di Konferensi Keamanan Munich, Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, menegaskan bahwa G7 berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina.
Mélanie Joly: “Ada pemahaman yang jelas bahwa dalam negosiasi, kita harus memastikan suara Ukraina, Eropa, dan Kanada didengar, karena ini tidak hanya menyangkut keamanan Ukraina tetapi juga keamanan Eropa-Atlantik.”
G7 terdiri dari Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Joly menyatakan bahwa komitmen kolektif G7 bertujuan untuk “memastikan bahwa perang tidak akan pecah kembali.”
Mélanie Joly: “G7 menekankan komitmennya untuk bekerja sama dalam membantu mewujudkan perdamaian yang langgeng serta Ukraina yang kuat dan makmur. Kami juga menegaskan kembali perlunya membangun jaminan keamanan yang kuat guna memastikan bahwa perang tidak akan terjadi lagi.”
Sementara itu, pejabat pemerintahan Trump dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka ingin sekutu Eropa di NATO mengambil tanggung jawab utama dalam pertahanan mereka sendiri, karena saat ini Amerika Serikat memiliki prioritas lain, seperti keamanan perbatasan dan menghadapi Partai Komunis Tiongkok. (Hui)
Sumber : NTDTV.com