EtIndonesia. Pada Sabtu (15/2/2025) malam, sebagian besar wilayah timur Amerika Serikat dilanda badai musim dingin baru, dengan hujan deras dan salju yang melanda beberapa negara bagian.
Negara bagian Kentucky, Tennessee, Virginia Barat, dan Arkansas telah mengeluarkan beberapa peringatan banjir, dengan beberapa daerah mencatat curah hujan hingga 6 inci, menyebabkan rumah dan jalan terendam banjir.
Gubernur Kentucky, Beshear, menyatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, lebih dari 1.000 upaya penyelamatan telah dilakukan di seluruh negara bagian, dengan lebih dari 300 jalan ditutup.
Departemen Transportasi Kentucky memperingatkan bahwa situasi sangat berbahaya, mulai dari tanah longsor di bagian timur hingga hujan salju di bagian barat. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan bijak, menghindari perjalanan yang tidak perlu, dan tetap aman.
Hingga Sabtu malam, setidaknya 410.000 penduduk di Virginia menghadapi ancaman banjir, sementara lebih dari 19.000 rumah dan bisnis mengalami pemadaman listrik. Di Kentucky dan Louisiana, masing-masing lebih dari 16.000 rumah mengalami pemadaman listrik.
Secara nasional, lebih dari 10 juta orang masih berada di bawah peringatan badai musim dingin, dan lebih dari 100.000 rumah mengalami pemadaman listrik.
Direktur Pusat Layanan Darurat Louisville, Jody Meiman, mengatakan: “Ruang bawah tanah terendam air, dan masyarakat terdampak akibat situasi ini.”
Dari Kamis malam hingga Jumat dini hari, hujan deras mengguyur wilayah yang sebelumnya dilanda kebakaran hutan di California Selatan, menyebabkan banjir dan tanah longsor di Los Angeles, Orange County, dan Ventura County. Pada Minggu (16 Februari), upaya pembersihan lumpur masih terus dilakukan.
Seorang warga California, Jill Forder, mengatakan: “Lumpur ini muncul dari bawah rumah.”
Sementara itu, di wilayah New England di timur laut Amerika Serikat, badai ini mencapai puncaknya pada Minggu (16 Februari) malam dan diperkirakan mereda pada Senin (17 Februari), disertai hujan salju dalam skala besar. (Hui)
Sumber : NTDTV.com