Surabaya – Kota Surabaya kembali membuktikan dirinya sebagai kota yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat, termasuk anak-anak disabilitas. Melalui program CSR yang digagas oleh Midtown Hotels Indonesia, anak-anak penyandang disabilitas di Rumah Anak Prestasi – Dinas Sosial Surabaya diajak untuk berkreasi dengan teknik shibori menggunakan kain linen bekas dari hotel. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan harapan baru bagi anak-anak dan orang tua mereka.
Kegiatan yang digelar pada Rabu, 20 Februari 2025, ini dihadiri oleh Donny Manuarva, Corporate General Manager of Midtown Hotels Indonesia, beserta jajarannya. Dalam kesempatan tersebut, Donny menyampaikan pentingnya menjaga semangat inovasi dan dukungan bagi masyarakat, khususnya anak-anak disabilitas. “Kegiatan seperti ini memiliki esensi yang baik. Namun, akan menjadi tidak baik jika kita tidak merawat dan mempertahankannya,” ujarnya.
Anak-anak disabilitas, seperti Rangga, Emma, Belva, dan lainnya, terlihat antusias mengikuti arahan mentor, Leo, dalam mengolah kain bekas menjadi karya seni. Dengan teknik shibori, kain-kain polos yang sudah tidak terpakai diubah menjadi kain berwarna-warni dengan motif unik. Proses melipat, mengikat, dan mencelupkan kain ke dalam pewarna menjadi momen menyenangkan yang penuh tawa dan kebersamaan.
Dukungan Emosional dan Edukasi
Ibunda Rangga, salah satu orang tua yang hadir, mengungkapkan kegembiraannya atas kegiatan ini. “Saya sangat senang dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga dukungan emosional bagi anak-anak kami,” ujarnya.
Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Midtown Hotels Indonesia dalam menciptakan ekosistem yang suportif melalui program Midtown CONNECT dan edukasi pengelolaan limbah melalui M-GREEN. “Kami ingin menunjukkan bahwa barang bekas bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai,” tambah Donny.
Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana inklusif yang hangat antara tim hotel dan anak-anak disabilitas. Theo, Public Relations Crown Prince Hotel Surabaya, berbagi pengalamannya, “Saya belajar untuk membuka diri dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Ternyata, saya bisa! Sekarang saya tidak takut lagi untuk memulai obrolan dengan teman-teman disabilitas.”
Kepala UPTD, Eva, dan Kepala Bidang, Imam Mahmudi, juga turut memberikan apresiasi. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kolaborasi ini. Ini adalah kesempatan bagi anak-anak disabilitas untuk menunjukkan karya mereka dan memupuk rasa percaya diri,” kata Eva.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga harapan bagi anak-anak disabilitas dan orang tua mereka. Midtown Hotels Indonesia berkomitmen untuk terus meluncurkan program serupa sepanjang tahun 2025, memberikan dukungan nyata bagi masyarakat sekitar.
“Kami percaya, setiap batasan adalah awal dari harapan. Melalui program ini, kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkarya dan berkembang,” tutup Donny.
Dari kain bekas, tercipta karya seni. Dari batasan, lahir harapan baru.