EtIndonesia. Pada Rabu (19/2), para pemimpin negara-negara Eropa kembali menggelar pertemuan informal kedua dalam minggu ini di Paris. Agenda utama pertemuan tersebut tetap berfokus pada isu pertahanan keamanan Eropa serta peningkatan dukungan terhadap Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut para pemimpin negara yang hadir di Istana Élysée untuk menghadiri pertemuan tersebut. Di antara mereka, Presiden sementara Rumania Ilie Bolojan dan beberapa pemimpin Eropa lainnya turut hadir dalam diskusi tersebut.
Juru bicara Pemerintah Prancis, Sophie Primas, menegaskan bahwa Prancis mendukung perjuangan Ukraina demi kebebasan, dan bahwa negara-negara Eropa harus mengambil peran lebih besar dalam menjamin keamanan mereka sendiri.
Juru Bicara Pemerintah Prancis Sophie Primas:
“Meskipun Amerika Serikat masih menjadi sekutu utama kami, kita tidak bisa terus bergantung pada mereka untuk menjamin keamanan kita. Jika Eropa ingin bangkit, kita harus meningkatkan anggaran militer kita, seperti yang telah mulai kami lakukan di Prancis.”
Sementara itu, Presiden Latvia Edgars Rinkēvičs menekankan perlunya Uni Eropa untuk memiliki rencana konkret guna mendukung Ukraina.
Presiden Latvia Edgars Rinkēvičs:
“Sayangnya, selama tiga tahun terakhir kita lebih banyak berbicara daripada bertindak. Sekarang adalah saatnya bagi Uni Eropa untuk benar-benar mengambil langkah nyata. Jika Uni Eropa ingin memiliki posisi dalam negosiasi, bukan sekadar meminta tempat di meja perundingan, maka kita harus memberikan dukungan finansial yang konkret untuk Ukraina.”
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Polandia, Radosław Sikorski, dalam pernyataannya di Brussel, menyatakan harapannya bahwa Uni Eropa akan segera mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia, yang direncanakan mulai berlaku pada peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, NATO terus menggelar latihan militer terbesar tahun ini di Rumania sebagai respons terhadap situasi keamanan yang semakin dinamis di kawasan tersebut.
Sehari sebelumnya, Presiden Polandia Andrzej Duda bertemu dengan utusan khusus AS untuk urusan Ukraina dan Rusia, Jenderal Keith Kellogg. Dalam pertemuan itu, Duda menegaskan keyakinannya bahwa Amerika Serikat tidak akan mengurangi komitmennya terhadap keamanan Eropa.
Presiden Polandia Andrzej Duda:
“Saya ingin menegaskan kembali: tetaplah tenang. Kami tidak khawatir bahwa Amerika Serikat akan mengurangi kehadirannya di negara kami atau menarik kembali tanggung jawab keamanannya di kawasan ini.” (jhn/yn)