Para peneliti dari Mount Sinai menemukan peran penting kolesterol dalam meningkatkan kemampuan sel imun untuk mendeteksi dan melawan kanker
Cara Michelle Miller
Kolesterol mungkin dapat meningkatkan kemampuan sistem imun untuk melawan dan menargetkan tumor.
Sebuah studi terbaru dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City, mengungkapkan bahwa kolesterol memainkan peran penting dalam fungsi sel dendritik, yaitu sel imun yang membantu tubuh mengenali dan melawan kanker.
Sel dendritik berfungsi sebagai “pengintai” tubuh, yang berpatroli untuk mendeteksi ancaman seperti sel kanker dan memberi sinyal kepada sistem imun untuk bertindak. Agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif, sel dendritik harus matang dan berkomunikasi dengan sel imun lainnya—proses yang bergantung pada kolesterol.
“Kami mengidentifikasi metabolisme kolesterol sebagai jalur penting dalam pematangan sel dendritik,” tulis para peneliti dalam studi tersebut. Temuan ini menyoroti peran kolesterol dalam pertumbuhan sel dendritik, yang merupakan proses utama dalam memulai serangan imun terhadap tumor.
Bagaimana Kolesterol Mendukung Sel Imun
Studi yang diterbitkan dalam Nature Immunology ini menunjukkan bahwa kolesterol membantu membentuk struktur kecil kaya kolesterol di permukaan sel dendritik yang disebut lipid nanodomains. Struktur ini sangat penting dalam memberi sinyal kepada sistem imun untuk mengenali dan melawan kanker.
Semua sel dalam tubuh mengandung kolesterol agar dapat berfungsi dengan baik. Kolesterol ini bisa diperoleh melalui makanan atau diproduksi sendiri oleh tubuh.
Para peneliti menemukan bahwa tanpa kolesterol yang cukup, struktur lipid nanodomains tidak dapat terbentuk dengan baik. Akibatnya, sel dendritik gagal berkembang, yang menghambat kemampuannya dalam memberi sinyal kepada sistem imun dan akhirnya melemahkan kemampuan tubuh untuk mendeteksi serta melawan kanker.
Sel dendritik menggunakan kolesterol dari sel di sekitarnya (terutama sel yang mati atau sekarat) serta kolesterol yang diproduksi sendiri untuk membangun struktur yang memperkuat respons imun.
“Kami menunjukkan bahwa mobilisasi kolesterol yang baru diperoleh dan disintesis, yang kemudian diangkut dan diatur ke dalam lipid nanodomains di membran plasma, sangat penting untuk pematangan sel dendritik,” tulis para peneliti.
Singkatnya, kolesterol membentuk pusat komunikasi ini dan memastikan sel dendritik tumbuh dengan baik serta mendukung respons imun yang lebih kuat terhadap kanker, terutama kanker paru-paru.
Pengatur Utama Kolesterol
Para peneliti juga menemukan bahwa memanipulasi metabolisme kolesterol dalam sel dendritik dapat memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap kanker.
Mereka mengidentifikasi protein bernama AXL, yang dikenal karena perannya dalam regulasi imun, sebagai pengatur utama metabolisme kolesterol dalam sel ini. Tim dari Mount Sinai menemukan bahwa AXL berfungsi seperti rem pada sistem kolesterol, memperlambat pergerakan kolesterol dan menghambat pertumbuhan sel dendritik dengan baik.
AXL menekan pergerakan kolesterol dan menghambat pembentukan lipid nanodomains, kata para peneliti. Ini berarti AXL memperlambat proses yang memungkinkan sel dendritik berkembang dan berkomunikasi secara efektif dengan sistem imun.
Memblokir AXL membuat sel dendritik matang lebih cepat dan memicu respons imun yang lebih kuat, termasuk:
✅ Mengaktifkan sel imun pembunuh kanker
✅ Menghasilkan sinyal peningkat imun
✅ Meningkatkan kemampuan menargetkan tumor untuk serangan sel T
AXL dapat dimanfaatkan sebagai target terapi untuk meningkatkan fungsi sel dendritik dan memperkuat respons imun tubuh terhadap tumor, tulis para peneliti.
Menurut studi ini, penemuan ini membuka peluang baru dalam imunoterapi kanker, yang menggunakan sistem imun tubuh sendiri untuk melawan kanker. Menargetkan AXL dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dengan memperkuat kemampuan alami tubuh dalam melawan kanker.
Kolesterol untuk Fungsi Imun yang Sehat
Meskipun studi ini berfokus pada peran kolesterol dalam sel dendritik, menjaga keseimbangan kadar kolesterol tetap penting bagi fungsi imun secara keseluruhan, yang dapat dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup.
Berikut beberapa tips yang didukung oleh para ahli untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat—dan pada akhirnya, mendukung fungsi imun:
✅ Konsumsi lemak sehat: Pilih makanan seperti minyak zaitun, alpukat, ikan berlemak (seperti salmon), dan kacang-kacangan yang mengandung kolesterol baik dan asam lemak omega-3.
✅ Rutin berolahraga: Aktivitas fisik membantu mengatur kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung, yang berhubungan dengan sistem imun yang lebih kuat.
✅ Hindari lemak trans: Makanan olahan, kue kering, dan makanan yang digoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol “jahat” dan menurunkan kolesterol “baik”.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menerjemahkan temuan ini ke dalam pengobatan kanker, menerapkan gaya hidup sehat yang sederhana dapat membantu mendukung kesehatan sistem imun.
Cara Michelle Miller adalah seorang penulis lepas dan pendidik kesehatan holistik. Dia mengajar di Pacific College of Health and Science di NYC selama 12 tahun dan memimpin seminar komunikasi untuk mahasiswa teknik di The Cooper Union. Dia sekarang menulis artikel dengan fokus pada perawatan integratif dan modalitas holistik.