Trump Pecat Hampir 7.000 Pegawai IRS, Ingin Hapus Pajak Penghasilan dan Membuat Orang Asing Bayar Seluruh Tarif Bea Masuk

EtIndonesia. Tidak ada yang ingin membayar pajak, hampir setiap orang Amerika tidak menyukai Internal Revenue Service (IRS). Meskipun ada pepatah yang mengatakan bahwa satu-satunya kepastian dalam hidup adalah kematian dan pajak, pemerintahan Trump saat ini mungkin akan mematahkan aturan besi ini. Hanya satu minggu sebelum musim pajak dimulai, pemerintahan Trump pada hari Kamis mulai memangkas sekitar 6.700 karyawan IRS.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick, pada Rabu malam (19/2) memberitahu Fox News bahwa tujuan Presiden Trump mengumumkan pembentukan “External Revenue Service” (Layanan Pendapatan Eksternal) sangat sederhana, yaitu menghapus IRS dan membuat semua orang asing membayar. Dia mengatakan bahwa salah satu tujuan Trump dalam empat tahun ke depan adalah membuat pendapatan Amerika Serikat dari bea masuk menjadi besar sehingga IRS tidak lagi diperlukan.

Trump Umumkan “Lembaga Pajak Eksternal” untuk Menghapus IRS

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, dalam wawancara dengan Fox News pada Rabu malam, mengungkapkan bahwa Presiden Trump akan segera mengumumkan pembentukan “External Revenue Service” (Lembaga Pajak Eksternal). Tujuan utama dari kebijakan ini adalah menghapus IRS dan memastikan bahwa seluruh biaya pajak ditanggung oleh pihak asing.

Lutnick menjelaskan bahwa salah satu target utama Trump dalam empat tahun ke depan adalah meningkatkan pendapatan AS dari tarif impor hingga mencapai angka yang begitu besar, sehingga pemerintah tidak lagi memerlukan IRS.

“Seperti yang dikatakan Presiden, prinsip ‘reciprocal tariffs’ (tarif timbal balik) adalah jika negara lain tidak menurunkan tarif mereka, maka kita akan menaikkan tarif kita. Jika kita menaikkan tarif hingga setara dengan mereka, maka kita bisa memperoleh 700 miliar dolar (sekitar Rp11 kuadriliun) pendapatan setiap tahun. Ini akan menempatkan kita dalam posisi yang setara dengan negara lain,” ujar Lutnick.

Dia menambahkan, dengan pendapatan sebesar itu, defisit anggaran AS akan hilang, suku bunga akan turun drastis, dan ekonomi secara keseluruhan akan mengalami lonjakan pertumbuhan yang luar biasa.

Trump: Pajak Harus Digantikan dengan Tarif Impor

Sebelumnya, Trump yang kini berusia 78 tahun telah mengumumkan rencananya pada Januari lalu, sebelum resmi menjabat kembali sebagai presiden. Dia mengusulkan pembentukan “External Revenue Service” untuk mengurus seluruh pendapatan dari luar negeri, termasuk tarif impor.

“Selama ini, kita selalu mengandalkan IRS untuk menarik pajak dari rakyat kita sendiri,” tulis Trump di platform medianya Truth Social pada 14 Januari.

Dia menambahkan: “Melalui perjanjian perdagangan yang lemah dan menyedihkan, ekonomi AS telah menciptakan pertumbuhan dan kemakmuran bagi dunia, tetapi malah membebankan pajak kepada rakyatnya sendiri. Ini harus diakhiri.”

Menargetkan Industri Kapal Pesiar dan Minuman Beralkohol

Selain menghapus pajak penghasilan, Lutnick juga mengungkapkan bahwa Trump berencana untuk menindak industri kapal pesiar yang selama ini lolos dari kewajiban pajak.

“Pernahkah kalian melihat kapal pesiar dengan bendera AS di buritannya? Tidak ada! Mereka semua menggunakan bendera Liberia atau Panama dan tidak membayar pajak,” kata Lutnick.

Dia menegaskan bahwa Trump akan memastikan bahwa setiap kapal pesiar besar akan membayar pajak. Selain itu, pajak juga akan dikenakan pada alkohol asing yang selama ini bebas pajak.

“Semua minuman keras asing saat ini tidak dikenai pajak. Di bawah kepemimpinan Trump, semua itu akan berubah.”

Lutnick menegaskan bahwa AS harus memanfaatkan kekuatan ekonominya untuk menerapkan tarif impor yang lebih agresif.

“Kami memiliki kekuatan, dan kami harus menggunakannya. Kita harus menerapkan tarif dengan cerdas melalui ‘External Revenue Service’, mengurangi penipuan, penyalahgunaan, dan pemborosan,” tegasnya.

Menurutnya, konsep “Make America Great Again” (Membuat Amerika Hebat Kembali) bukan hanya sekadar slogan, tetapi berarti menghilangkan defisit anggaran, menghapus IRS, dan mengakhiri pajak penghasilan bagi rakyat Amerika.

Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, ini akan menjadi salah satu perubahan ekonomi terbesar dalam sejarah AS, mengubah cara pemerintah mendapatkan pendapatan negara dan memberikan dampak besar pada perdagangan global. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS