EtIndonesia. Baru-baru ini, beberapa tindakan militer dari pihak militer Partai Komunis Tiongkok (PKT) menjadi perhatian publik. Komisi Militer Pusat (CMC) mengeluarkan tiga perintah militer berturut-turut, namun sama sekali tidak menyebutkan “Sistem Tanggung Jawab Ketua Komisi Militer”.
Belum lama ini, analis politik independen di luar negeri, Cai Shenkun, mengutip informasi dari orang dalam di Tiongkok yang mengungkapkan bahwa Xi Jinping telah kehilangan kekuasaannya.
Kekuasaan militer kini dipegang oleh Zhang Youxia, sementara kekuasaan lainnya diambil alih oleh tiga tokoh senior partai. Kejatuhan Xi hanya tinggal menunggu pengumuman resmi. Berikut laporan selengkapnya:
Pada 22 Februari, PLA Daily (media resmi militer Tiongkok) melaporkan bahwa Xi Jinping telah menandatangani perintah untuk menerbitkan tiga peraturan militer baru yang disebut sebagai “Peraturan Umum”. Peraturan ini akan mulai berlaku pada 1 April tahun ini.
Pada hari yang sama, PLA Daily juga menerbitkan editorial yang menyatakan bahwa penerbitan dan implementasi peraturan baru ini adalah langkah besar dalam strategi “mengelola militer sesuai hukum”. Namun, baik dalam isi peraturan yang direvisi maupun editorial tersebut, tidak ada penyebutan mengenai “Sistem Tanggung Jawab Ketua Komisi Militer”.
Profesor Chen Shimin dari Departemen Ilmu Politik Universitas Nasional Taiwan mengatakan, “Memang benar bahwa dalam tiga perintah ini tidak disebutkan sistem tanggung jawab ketua Komisi Militer, dan tidak ada tuntutan untuk memelihara posisi inti atau mematuhi komando langsung dari Xi Jinping. Hal ini tentu saja memunculkan spekulasi apakah kekuasaan Xi di militer telah melemah. Saya rasa ini adalah sesuatu yang patut diperhatikan.”
Pengamat politik Li Linyi menambahkan, “Seiring dengan memburuknya ekonomi Tiongkok dan meningkatnya gejolak sosial, Xi sangat membutuhkan dukungan dan kesetiaan militer untuk menekan segala bentuk perlawanan terhadapnya. Tidak adanya pernyataan seperti itu saat ini merupakan pertanda buruk bagi Xi.”
Cai Shenkun, seorang analis politik independen, baru-baru ini menyatakan dalam programnya bahwa menurut seorang teman berpengaruh di Tiongkok, kekuasaan Xi Jinping telah tergerus secara signifikan sejak Konferensi Kerja Politik Seluruh Tentara yang diadakan di Yan’an tahun lalu. Saat ini, Xi hanya tinggal menunggu pengumuman resmi terkait posisinya.
Cai Shenkun mengatakan, “Teman saya itu mengatakan bahwa sejak konferensi tahun lalu, kekuasaan Xi Jinping telah sangat melemah. Sekarang, yang tersisa hanya menunggu pengumuman resmi, dan katanya pengumuman ini tidak akan terlalu lama lagi.”
Menurut sumber tersebut, saat ini kekuasaan Xi telah jatuh ke tangan tiga tokoh senior Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan kekuasaan militer kini dipegang oleh Zhang Youxia, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat.
Cai Shenkun menjelaskan, “Dia mengatakan kepada saya bahwa saat ini kekuasaan PKT dipegang oleh tiga orang, dan ketiganya lahir pada tahun 1942. Dia juga sangat yakin bahwa kekuasaan militer kini berada di tangan Zhang Youxia.”
Tahun lalu, sejumlah orang kepercayaan Xi, termasuk dua mantan Menteri Pertahanan PKT , Li Shangfu dan Wei Fenghe, serta Kepala Departemen Politik Komisi Militer Pusat, Miao Hua, dilengserkan dari jabatannya. Para analis berpendapat bahwa berbagai perubahan tidak biasa dalam politik Tiongkok, ditambah dengan krisis ekonomi yang semakin parah dan meningkatnya ketidakpuasan rakyat, menunjukkan bahwa kejatuhan PKT dan Xi Jinping semakin tak terhindarkan.
Profesor Chen Shimin menambahkan, “Jika di masa depan Xi Jinping atau bahkan rezim Partai Komunis Tiongkok runtuh secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada rezim-rezim komunis di Eropa Timur pada tahun 1989, saya rasa itu bukanlah hal yang terlalu mengejutkan.”
Sumber : NTDTV.com