Jakarta – inDrive, platform mobilitas global dan layanan perkotaan, meluncurkan layanan pendanaan inDrive.Money di Indonesia bekerja sama dengan Ammana, platform pinjaman peer-to-peer Syariah berlisensi. Setelah sukses di Meksiko dan Kolombia, Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Pasifik (APAC) yang menikmati manfaat dari layanan ini. inDrive.Money dirancang untuk membantu pengemudi mengatasi kebutuhan finansial mendesak, seperti perbaikan kendaraan dan biaya sehari-hari, dengan cara yang mudah dan terjangkau, Kamis (27/2).
Pekerja lepas, termasuk pengemudi ride-hailing, sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan formal karena status pekerjaan mereka yang informal. Lembaga keuangan tradisional biasanya memerlukan bukti pendapatan yang stabil, sehingga banyak pengemudi terpaksa bergantung pada pemberi pinjaman informal dengan bunga tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, inDrive dan Ammana menghadirkan solusi keuangan yang adil dan transparan melalui inDrive.Money.
Melalui layanan ini, pengemudi dapat mengajukan pinjaman tunai hingga Rp10.000.000. Pembayaran cicilan dipotong secara otomatis dari setiap perjalanan yang dilakukan pengemudi, dengan 10-15% dari setiap pesanan digunakan untuk melunasi pinjaman. Hal ini memastikan pembayaran tepat waktu tanpa biaya tambahan. Pengemudi juga memiliki opsi untuk melakukan pembayaran langsung ke Ammana jika diperlukan. Periode pelunasan bervariasi antara tiga hingga lima bulan, tergantung pada jumlah pinjaman.
Mark Loughran, President inDrive, mengatakan, “Kami telah mengubah industri ride-hailing dengan model harga yang mengutamakan kepentingan pengguna. Sekarang, kami juga ingin menantang ketidakadilan di sektor keuangan, di mana pekerja lepas sering kali diabaikan oleh sistem penilaian kredit tradisional.”
Dengan menggandeng Ammana, inDrive mengintegrasikan layanan keuangan langsung ke dalam aplikasinya, memudahkan pengemudi mengakses dana. inDrive menggunakan data seperti frekuensi perjalanan dan pendapatan bulanan untuk menilai kelayakan kredit pengemudi, sehingga menawarkan syarat pinjaman yang lebih adil.
Widji Tri Kusuma Adhi, Direktur Ammana, menambahkan, “Kami bangga dapat mendukung inDrive dalam misi mereka untuk menciptakan solusi keuangan yang adil dan terjangkau bagi pengemudi. Layanan ini sangat penting, terutama menjelang Ramadhan, dan sejalan dengan Kampanye GERAK Syariah 2025 yang digagas OJK.”
Sebagai bagian dari tahap percobaan, inDrive telah mengadakan lebih dari 15 sesi pelatihan offline untuk meningkatkan literasi keuangan pengemudi. Sesi-sesi ini membantu pengemudi memahami cara mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memanfaatkan layanan inDrive.Money secara efektif. Hasil awal menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, dengan 63% pengemudi bersedia merekomendasikan layanan ini. Alasan utama mereka adalah proses persetujuan yang cepat, kemudahan pembayaran melalui penghasilan perjalanan, dan dukungan keuangan di saat-saat sulit.
Layanan ini telah diluncurkan secara bertahap di beberapa kota besar, termasuk Pematangsiantar, Purwakarta, Sukabumi, Makassar, Ternate, Garut, Bali, Palembang, Bukittinggi, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Indonesia merupakan pasar strategis bagi inDrive, dengan potensi pertumbuhan besar di sektor ride-hailing dan layanan perkotaan lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang inDrive.Money, kunjungi situs web resmi atau unduh aplikasi inDrive melalui App Store atau Google Play. Dengan inDrive.Money, inDrive dan Ammana berkomitmen untuk memberdayakan pengemudi Indonesia dengan solusi keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.