EtIndonesia. Menteri Luar Negeri Israel pada Kamis (27/2) menyatakan bahwa Israel siap memperpanjang tahap pertama perjanjian gencatan senjata untuk memungkinkan lebih banyak sandera dibebaskan. Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel menegaskan bahwa militer Israel tidak akan mundur dari Koridor Philadelphi di Gaza untuk mencegah penyelundupan. Masih belum pasti apakah Israel dan Hamas akan memasuki tahap kedua negosiasi.
Identitas Empat Sandera yang Tewas Telah Dikonfirmasi
Juru bicara pemerintah Israel mengkonfirmasi bahwa empat jasad sandera yang dikembalikan oleh Hamas pada hari Kamis telah teridentifikasi. Di saat yang sama, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sasaran militer di Suriah selatan, termasuk lokasi yang diduga menyimpan senjata.
Juru bicara pemerintah Israel, Menczer, menegaskan:”Kami akan terus bertindak untuk menghilangkan segala ancaman. Setiap upaya kelompok teroris untuk membangun kekuatan di wilayah ini akan digagalkan.”
Israel Siap Perpanjang Gencatan Senjata
Pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Ceko, Menlu Israel Gideon Saar menyatakan bahwa Israel bersedia memperpanjang tahap pertama gencatan senjata.
Menlu Israel, Gideon Saar: “Delegasi kami akan berangkat ke Kairo untuk melihat apakah kami bisa mencapai kesepakatan. Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa kami siap memperpanjang kerangka kerja ini untuk membebaskan lebih banyak sandera.”
Militer Israel Tetap di Koridor Philadelphi
Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz bertemu dengan para pemimpin lokal dan menyatakan bahwa militer Israel tetap menjaga zona penyangga yang jelas di Gaza, termasuk di perbatasan Gaza-Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, untuk mencegah penyelundupan senjata.
Menhan Israel, Israel Katz: “Hamas tidak akan terus menguasai Gaza, baik dalam aspek sipil maupun militer. Mereka tidak akan mampu mengendalikan wilayah itu lagi.”
Sebelumnya, Israel seharusnya mulai menarik pasukannya dari Koridor Philadelphi pada hari Sabtu, yaitu hari terakhir dari tahap pertama gencatan senjata, dan menyelesaikan penarikan dalam delapan hari.
Pertukaran Tahanan Berlanjut
Pada hari yang sama, Israel membebaskan sekitar 600 tahanan Palestina, termasuk perempuan dan remaja, yang telah kembali ke Gaza. Ini adalah pertukaran tahanan terbaru dalam tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Dalam enam minggu terakhir, Hamas telah membebaskan 33 sandera Israel, termasuk delapan jasad, dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina. Tahap pertama gencatan senjata dijadwalkan berakhir pada akhir pekan ini.
Sekarang, pertanyaannya adalah apakah Israel dan Hamas akan secara resmi memasuki tahap kedua negosiasi gencatan senjata.
Utusan Timur Tengah AS Akan Kunjungi Wilayah Konflik
Diperkirakan bahwa Steve Witkoff, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, akan mengunjungi kawasan tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Witkoff sebelumnya menyatakan bahwa ia berharap Israel dan Hamas dapat mencapai kesepakatan dalam tahap kedua negosiasi, sehingga Hamas dapat membebaskan seluruh sandera yang tersisa dan mengakhiri perang secara menyeluruh. (Hui)
Sumber : NTDTV.com
 menyatakan bahwa Israel siap memperpanjang tahap pertama perjanjian gencatan senjata untuk memungkinkan lebih banyak sandera dibebaskan. Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel menegaskan bahwa militer Israel tidak akan mundur dari Koridor Philadelphi di Gaza untuk mencegah penyelundupan. Masih belum pasti apakah Israel dan Hamas akan memasuki tahap kedua negosiasi.){kind=link}