Selaksa Makhluk Memiliki Jiwa: Pengalaman Berkomunikasi dengan Hewan


EtIndonesia.
Seorang pemilik peternakan membawa kuda dan anjingnya untuk mengikuti sebuah acara komunikasi dengan hewan. Seorang wanita di acara tersebut mengklaim bahwa dia mampu melihat masa lalu hewan-hewan tersebut hanya dengan menyentuhnya, lalu menyampaikan banyak hal yang tidak terduga namun sangat akurat.

Kisah Pemilik Kuda dan Perjalanan ke Acara Komunikasi Hewan

Dua belas tahun lalu, pemilik ini memiliki banyak hewan di peternakannya, termasuk sebelas ekor kuda. Setelah dia menjual peternakannya, salah satu kudanya yang berusia 23 tahun dikirim ke sebuah panti perawatan hewan. Di tempat tersebut, konon ada alat khusus yang memungkinkan komunikasi dengan hewan, inilah salah satu alasan dia mendaftarkan kudanya untuk sesi tersebut.

Meskipun awalnya dia skeptis terhadap orang-orang yang mengaku bisa berkomunikasi dengan hewan, kali ini dia memberanikan diri karena acara tersebut gratis dan diadakan oleh seorang wanita yang sangat ramah.

Proses Komunikasi dengan Kuda di Dalam Gudang

Di dalam gudang tempat acara berlangsung, ada beberapa wanita yang membawa perangkat komunikasi hewan. Ketika berbicara dengan salah satu wanita tersebut, pemilik kuda mengetahui bahwa wanita ini dapat melihat gambar-gambar pengalaman hewan melalui sentuhan, yang membantunya memahami apa yang ingin disampaikan oleh hewan tersebut.

Saat wanita itu menyentuh kuda milik pemilik tersebut, dia terdiam sejenak lalu berkata kepada kuda itu: “Wow, kamu luar biasa!” Wanita itu menjelaskan kepada pemilik kuda bahwa kuda tersebut sangat percaya diri, merasa dirinya adalah yang paling cantik di kandang, tetapi tidak mengerti mengapa tidak ada yang menyukainya.

Mendengar hal ini, wajah pemilik kuda berubah serius. Sejak pindah ke tempat baru, kuda tersebut memang tidak mau lagi pergi ke padang rumput bersama kuda lainnya dan lebih memilih tinggal di dalam kandang. Wanita tersebut juga menambahkan bahwa kuda ini sangat suka melihat pemiliknya tampil dengan pakaian resmi, dan merasa menyesal jika pernah bersikap buruk kepadanya. Sebenarnya, kuda tersebut sangat senang bisa melihat pemiliknya setiap hari.

Kuda Mengungkapkan Kejadian Masa Lalu dan Keinginannya

Hal yang paling mengejutkan bagi pemilik kuda adalah ketika wanita tersebut meminta izin untuk menyentuh punggung dan sisi tubuh kuda. Kuda itu mengatakan: “Jangan menertawakan bekas lukaku,” sambil menunjukkan sebuah bekas luka di sekitar bulu putih di bagian pinggulnya.

Wanita tersebut kemudian menceritakan bahwa kuda itu pernah diperlakukan kasar di sebuah lintasan pacuan. Orang-orang menariknya keluar dari sebuah truk besar dengan kasar dan bahkan menyakitinya agar dia mau turun ke tanah. Pemilik kuda tersebut sangat terkejut, karena peristiwa ini memang pernah terjadi, namun dia tidak mengerti bagaimana wanita itu bisa mengetahuinya. Bekas luka ini hampir tidak mungkin ditebak hanya dari penampilan fisik kuda tersebut.

Kuda tersebut juga menyampaikan bahwa dia merasa tidak nyaman dengan gaya bulu rambutnya saat ini, dan berulang kali menekankan hal tersebut selama sesi komunikasi. Selain itu, kuda tersebut menceritakan bahwa kandang lamanya sangat mewah, sedangkan gudang tempat ia tinggal sekarang sangat kotor dan penuh debu.

Komunikasi dengan Anjing: Kisah Sedih Sang Mantan Anjing Liar

Selain kuda, wanita tersebut juga berkomunikasi dengan anjing milik pemilik itu. Anjing ini sebelumnya adalah seekor anjing liar dan pertama kali bertemu dengan keluarganya saat malam Natal beberapa tahun yang lalu.

Wanita itu mampu membaca beberapa kejadian kecil dalam kehidupan anjing tersebut dan menggambarkan sifat-sifatnya. Dia mengungkapkan bahwa mantan pemilik anjing tersebut tidak menyukainya dan sering membicarakan hal-hal buruk saat anjing itu mendengarkan. Inilah alasan mengapa anjing tersebut memutuskan untuk meninggalkan rumah lamanya.

Anjing itu akhirnya menemukan jalan ke rumah pemiliknya sekarang. Saat itu, lampu Natal di rumah tersebut terlihat sangat hangat, membuatnya merasa nyaman untuk tinggal di sana. Anjing tersebut sangat berterima kasih kepada pemiliknya yang bersedia menemaninya tidur selama beberapa malam pertama setelah diadopsi.

Refleksi: Segala Sesuatu Memiliki Jiwa dan Perasaan

Pengalaman ini membuka mata pemilik hewan tersebut mengenai seberapa dalam perasaan dan ingatan yang dimiliki oleh hewan peliharaannya. Melalui komunikasi ini, dia dapat lebih memahami kebutuhan emosional dan keinginan hewan-hewan tersebut. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa segala sesuatu di dunia ini mungkin memiliki jiwa dan perasaan, termasuk hewan-hewan yang selama ini mungkin kita anggap tidak bisa berkomunikasi dengan kita.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS