Lebih dari 50 Orang Menjadi Korban! Seorang Pria Tiongkok Generasi Hartawan Kedua Dihukum karena 28 Kejahatan Termasuk Pemerkosaan di Inggris

Sebuah kasus pelecehan seksual yang mengejutkan dunia akhirnya mendapatkan putusan di pengadilan Inggris. Pada Rabu (5 Maret 2025), Pengadilan Kriminal London memutuskan bahwa seorang mahasiswa asal Tiongkok berusia 28 tahun terbukti melakukan 11 kasus kekerasan seksual dengan total korban mencapai 10 orang. Namun, polisi Inggris memperkirakan jumlah korban sebenarnya bisa melebihi 50 orang. 

Jika terbukti, kasus ini akan menjadi salah satu kejahatan seksual terbesar dalam sejarah Inggris.

Polisi Inggris:  “Baik, saya menangkap Anda atas tuduhan pemerkosaan karena Anda diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita di lokasi ini pada 14 November tahun lalu.”

EtIndonesia. Pada Januari tahun lalu, seorang mahasiswa Tiongkok bernama Zhenhao Zou ditangkap di apartemennya di London atas tuduhan pemerkosaan.  Kini, Pengadilan Kriminal London telah memutuskan bahwa pria berusia 28 tahun ini terbukti bersalah atas 11 kasus pemerkosaan. Putusan hukuman akan diumumkan pada bulan Juni.

Juri menemukan bahwa antara tahun 2019 hingga 2023, Zou melakukan pemerkosaan terhadap 3 wanita di London dan 7 wanita lainnya di Tiongkok. Namun, polisi menduga jumlah korban sebenarnya bisa lebih dari 50 orang.

Polisi Metropolitan London:  “Meskipun kami telah mengidentifikasi dua korban, masih ada delapan korban lain yang Zou perkosa yang belum teridentifikasi. Selain itu, kami percaya masih ada lebih banyak korban yang belum teridentifikasi atau belum berbicara dengan kami.”

Polisi juga menemukan sejumlah besar obat-obatan terlarang, obat bius (rape drug), serta beberapa kamera tersembunyi di apartemennya. Dari banyaknya rekaman kejahatan yang Zou simpan, polisi memperkirakan bahwa setidaknya ada 50 wanita yang menjadi korban.

Awalnya, Zou menghadapi 35 dakwaan, namun pengadilan telah menjatuhkan vonis bersalah atas 11 kasus pemerkosaan, 1 kasus penyekapan ilegal, serta beberapa kasus lain seperti mengintip, memiliki bahan kimia terlarang untuk melakukan kejahatan, dan memiliki materi pornografi ekstrem. Total, ia dijatuhi hukuman atas 28 kasus kejahatan.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari media di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Berdasarkan dokumen pengadilan, Zou berasal dari Guangdong, Tiongkok. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan milik negara Tiongkok, sementara ibunya adalah seorang guru. Zou diketahui tinggal di apartemen mewah di London dengan biaya sewa mencapai 4.000 poundsterling per bulan. (Hui)

Laporan oleh NTD Asia-Pacific TV, Chen Huimo dan Zhang Qiling.

FOKUS DUNIA

NEWS