WHO Mengumumkan Pemangkasan Biaya Setelah AS Menarik Pendanaan

EtIndonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memulai proses untuk memperbaiki prioritas baru dan mengumumkan batasan satu tahun untuk kontrak staf karena badan PBB tersebut bertujuan untuk mempertahankan dirinya tanpa pendanaan AS.

Memo internal baru, yang dikirim pada hari Selasa (11/3) dan ditandatangani oleh asisten direktur jenderal WHO Raul Thomas, memaparkan langkah-langkah pemangkasan biaya terbaru sejak Presiden AS, Donald Trump menarik pendanaan dari organisasi tersebut pada bulan Januari.

Pejabat senior WHO telah mulai memprioritaskan pekerjaan selama tiga minggu terakhir untuk membuat badan kesehatan global tersebut berkelanjutan, kata dokumen tersebut.

“Ketika beroperasi dalam lingkungan yang sangat tidak menentu, manajemen senior WHO berupaya untuk menavigasi perubahan ini dengan melakukan proses penentuan prioritas,” kata memo tersebut.

“Pekerjaan mereka akan memastikan bahwa setiap sumber daya diarahkan pada prioritas yang paling mendesak sambil menjaga kemampuan WHO untuk memberikan dampak yang langgeng.”

Memo tersebut menambahkan bahwa staf berupaya untuk mendapatkan pendanaan tambahan dari negara-negara, donor swasta, dan filantropis, tanpa mengatakan apakah proses ini telah berhasil.

Pernyataan itu tidak langsung mengumumkan pemangkasan staf, tetapi mengatakan: “Mengingat besarnya tantangan yang kita hadapi, beberapa keputusan sulit tidak dapat dihindari.”

Mengapa ini terjadi?

Selama hari-hari pertama Trump menjabat pada bulan Januari, presiden AS menandatangani serangkaian perintah eksekutif — termasuk satu perintah untuk menarik negaranya dari WHO.

Dia mengatakan WHO gagal bertindak secara independen dari “pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO” dan meminta “pembayaran yang tidak adil dan memberatkan” dari AS.

Langkah tersebut berarti AS akan menghentikan semua kontribusi kepada badan PBB tersebut dalam waktu 12 bulan.

AS sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar WHO, menyumbang sekitar 18 persen dari keseluruhan pendanaan WHO. Para ahli mengatakan jumlah tersebut sekitar 1 miliar dolar AS setiap tahun.

Pendonor terbesar berikutnya untuk WHO adalah Yayasan Bill dan Melinda Gates, meskipun sebagian besar pendanaan tersebut digunakan untuk pemberantasan polio.

Kepala eksekutifnya Mark Suzman mengatakan di platform media sosial X bahwa yayasan tersebut akan terus berupaya memperkuat, bukan melemahkan, WHO.

Donor negara terbesar berikutnya dalam hal gabungan iuran wajib dan sumbangan sukarela adalah Jerman, yang menyumbang sekitar 3 persen dari pendanaan WHO.

Anggaran tahunan organisasi tersebut sekitar 6,8 miliar dolar AS. (yn)

FOKUS DUNIA

NEWS