Penderita Diabetes Berisiko Tinggi Mengalami “Kebutaan”, Bagaimana Cara Merawat Mata?

EtIndonesia. Penderita diabetes memiliki risiko 25 kali lebih besar mengalami kebutaan dibandingkan orang pada umumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh jaringan pembuluh darah halus di retina yang rentan terhadap kerusakan akibat kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya, terjadi perdarahan dan pembentukan jaringan parut, yang dapat menyebabkan penurunan penglihatan dan munculnya floaters (bayangan melayang pada penglihatan). Sekitar 10% penderita diabetes akhirnya mengalami kebutaan secara bertahap.

Menurut statistik, setelah 10 tahun menderita diabetes, risiko mengalami retinopati diabetik mencapai 60%, dan setelah 15 tahun, risiko meningkat menjadi 80%. Namun, jika kadar gula darah dapat dikontrol dalam batas normal dalam jangka panjang, risiko komplikasi mata dapat dikurangi hingga 25%.

Sangat disarankan bagi penderita diabetes untuk menjalani pemeriksaan mata setidaknya sekali dalam setahun. Jika terjadi fluktuasi kadar gula darah yang tiba-tiba, penurunan penglihatan yang drastis, atau munculnya bayangan hitam atau penglihatan ganda, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis mata. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi seperti katarak atau glaukoma, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan lebih lanjut.

Pantangan Makanan dan Pola Makan yang Dianjurkan bagi Penderita Diabetes dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), penderita diabetes dianjurkan menghindari makanan berlemak dan tinggi gula, yang dikategorikan sebagai berikut:

  • “Fei” (肥): Makanan tinggi lemak, seperti daging berlemak, mentega, dan kuning telur.
  • “Gan” (甘): Makanan berkadar gula tinggi.
  • “Hou Wei” (厚味): Makanan pedas dan panas (makanan beraroma tajam), seperti jahe kering, cabai, lada, kayu manis, adas, dan makanan yang digoreng.

Rekomendasi Pola Makan Berdasarkan Jenis Diabetes

1. Diabetes tahap awal (“Shang Xiao”, 上消)

  • Gejala: Haus berlebihan, sering buang air kecil, mulut kering.
  • Makanan yang dianjurkan: Kacang hijau, lily bulb, mentimun, bengkuang, dan labu musim dingin.

2. Diabetes tahap menengah (“Zhong Xiao”, 中消)

  • Gejala: Sering merasa lapar, tubuh lemah, pencernaan terganggu.
  • Makanan yang dianjurkan: Oat, buncis, seledri, Polygonatum (黄精), dan rumput laut.

3. Diabetes tahap lanjut (“Xia Xiao”, 下消)

  • Gejala: Sering buang air kecil, gangguan ginjal, lemah pada bagian bawah tubuh.
  • Makanan yang dianjurkan: Biji teratai, ubi rambat khas China (山药), goji berry, dan teripang.

Pentingnya Pemilihan Minyak dan Asupan Nutrisi yang Tepat

Penderita diabetes sebaiknya memilih minyak dengan kandungan tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti:

  • Minyak zaitun
  • Minyak kanola
  • Minyak bunga matahari berkualitas tinggi
  • Minyak rapeseed (minyak lobak)

Selain itu, asupan vitamin dan mineral sangat penting. Misalnya:

  • Vitamin E, yang merupakan antioksidan, dapat mengurangi komplikasi diabetes.
  • Magnesium, yang dapat mengurangi tingkat keparahan diabetes.

Pentingnya Olahraga bagi Penderita Diabetes

Olahraga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena dapat:

  1. Menurunkan berat badan
  2. Meningkatkan sirkulasi darah
  3. Meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu menurunkan kadar gula darah

Rekomendasi Aktivitas Fisik

  • Frekuensi: Setidaknya 3 kali per minggu
  • Durasi: Setiap sesi olahraga minimal 30 menit
  • Tanda olahraga yang baik: Berkeringat, sedikit terengah-engah tapi tidak sampai kelelahan.

Olahraga yang direkomendasikan untuk penderita diabetes antara lain:

  • Jogging ringan
  • Berenang
  • Berjalan cepat
  • Bersepeda

Artikel ini ditulis oleh dr. Yeh Hui-Chang, Direktur Klinik Pengobatan Tradisional Tiongkok Yeh Hui-Chang di Taichung, Taiwan. Artikel ini diterbitkan dengan izin penulis.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS