EtIndonesia. Serangkaian serangan terhadap fasilitas Tesla di berbagai wilayah AS baru-baru ini membuat Departemen Kehakiman AS (DOJ) menetapkan insiden tersebut sebagai tindakan terorisme domestik yang menargetkan Elon Musk.
Menteri Kehakiman AS Pam Bondi dalam pernyataan resminya mengatakan: “Gelombang serangan terhadap aset Tesla ini tidak lain adalah bentuk terorisme domestik. Kami akan terus menyelidiki dan menindak tegas para pelaku, termasuk mereka yang berada di balik perencanaan dan pendanaan aksi kriminal ini.”
Bondi tidak merinci secara spesifik pasal hukum yang dikenakan, tetapi menegaskan bahwa beberapa tersangka dapat menghadapi hukuman lebih dari 5 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Dalam wawancara dengan Fox News pada 18 Maret, Presiden Donald Trump menuduh bahwa serangan ini merupakan aksi yang dilakukan oleh kelompok politik sayap kiri yang didanai oleh pihak tertentu untuk melakukan sabotase.
CEO Tesla Elon Musk mengecam keras tindakan tersebut, menyebutnya sebagai “terorisme domestik ekstrem.” Saat ini, selain menjabat sebagai CEO Tesla, Musk juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di pemerintahan Trump.
Baru-baru ini, berbagai fasilitas Tesla dan pemilik kendaraan Tesla di Amerika Serikat menjadi target serangan dan perusakan. Bahkan, sebuah situs web dilaporkan telah membocorkan informasi pribadi pemilik Tesla, termasuk nama, alamat, dan nomor telepon mereka.
Beberapa insiden yang terjadi:
🔹 14 Maret – Seorang wanita berusia 26 tahun ditangkap di Buffalo Grove, Illinois, setelah tertangkap basah menyemprotkan grafiti anti-Musk di jendela fasilitas Tesla.
🔹 14 Maret – Dealer Tesla di San Diego diserang, jendelanya dipecahkan, dan dicorat-coret dengan simbol Nazi serta slogan penghinaan.
🔹 18 Maret – Lima mobil Tesla dirusak di sebuah fasilitas di Las Vegas, yang menurut otoritas setempat merupakan serangan terencana.
🔹 18 Maret – Beberapa mobil Tesla di lokasi lain di Las Vegas terbakar, yang oleh Musk dikategorikan sebagai aksi terorisme.
Pemerintah AS telah berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku serangan ini dan memastikan keamanan bagi Tesla serta para pemilik kendaraan listrik tersebut.
(Hui)