Netanyahu Copot Bos Intelijen Shin Bet, Israel Kembali Melancarkan Serangan Udara ke Hamas

Pada  Jumat (21 Maret), kabinet Israel memutuskan untuk mencopot kepala Badan Keamanan Israel (Shin Bet) Ronen Bar dari jabatannya. Sementara itu, pihak Mesir disebut menyatakan kesiapan untuk menerima 500.000 pengungsi dari Gaza. Berikut adalah perkembangan terbaru di Timur Tengah.

EtIndonesia. Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa kabinet Israel pada Jumat pagi memutuskan untuk memberhentikan Ronen Bar dari jabatannya sebagai kepala Dinas Keamanan Nasional. Perdana Menteri disebut “tidak pernah mempercayai” Bar, dan rasa ketidakpercayaan itu semakin meningkat seiring waktu. Keputusan ini akan berlaku mulai 10 April.

Sementara itu, pada pekan ini, Israel melancarkan serangan udara terhadap Hamas, yang menewaskan pemimpin pemerintahan Hamas di Gaza serta beberapa pejabat tinggi lainnya. Menurut laporan Reuters, serangan udara ini bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas di Gaza serta menjadi indikasi bahwa Israel mungkin akan melancarkan serangan besar-besaran yang baru.

Hamas pada hari Jumat mengungkapkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan proposal Amerika Serikat untuk memulihkan gencatan senjata di Gaza. Sementara itu, Israel meningkatkan operasi militernya di wilayah tersebut untuk menekan Hamas agar membebaskan sisa sandera Israel.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dukungan penuh terhadap serangan baru Israel dan bulan lalu mengusulkan agar seluruh warga Palestina di Gaza dipindahkan ke negara lain, sementara Amerika Serikat akan mengambil alih wilayah tersebut dan melakukan rekonstruksi.

Sementara itu, menurut laporan media Lebanon, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyatakan bahwa Mesir bersedia menerima 500.000 pengungsi dari Gaza dan menempatkan mereka di kota-kota tertentu di bagian utara Semenanjung Sinai. 

Selain itu, militer AS baru-baru ini merilis video yang mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan roket berpemandu laser untuk mencegat drone yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata Houthi. Sebelumnya, jet tempur F-16V yang ditempatkan di Timur Tengah juga telah menggunakan roket berpemandu presisi ini untuk mencegat drone. (Hui)

Dilaporkan oleh Liu Jiajia, New Tang Dynasty Television, Amerika Serikat.

FOKUS DUNIA

NEWS