AS Tingkatkan Tindakan Kerasnya terhadap Imigrasi Ilegal, Mendeportasi Geng-geng dan Bekerja sama dengan IRS

EtIndonesia. Amerika Serikat  mendeportasi sekitar 200 imigran yang melintasi perbatasan secara ilegal kembali ke Venezuela. Selain itu, IRS (Badan Pajak Amerika Serikat) akan bekerja sama dengan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) untuk memverifikasi identitas imigran ilegal.

Setelah pemerintah AS dan Venezuela mencapai kesepakatan untuk memulihkan penerbangan deportasi, sebuah pesawat yang membawa 199 orang mendarat pada Minggu lalu (23 Maret), termasuk anggota organisasi kriminal Venezuela, “Tren de Aragua” .

Biro Urusan Belahan Bumi Barat (Bureau of Western Hemisphere Affairs) AS menyatakan di media sosial X bahwa individu yang dideportasi tidak memiliki dasar hukum untuk tinggal di Amerika Serikat.

Menurut laporan The Washington Post pada Sabtu (22 Maret), IRS telah memberikan wewenang kepada ICE untuk memverifikasi data individu yang sedang dalam “penyelidikan kriminal” akibat pelanggaran hukum imigrasi, guna mengidentifikasi imigran tanpa dokumen yang akan dideportasi.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa ada sekitar 11 juta imigran tanpa dokumen di Amerika Serikat, dengan sekitar setengahnya melaporkan pajak penghasilan.

Pada Januari tahun ini, dalam upaya melindungi perbatasan dan keamanan nasional, Donald Trump mengeluarkan beberapa perintah keamanan perbatasan.

Dalam siaran pers pada 1 Maret, Komando Utara AS (USNORTHCOM) melaporkan bahwa ribuan tentara aktif dan cadangan telah ditempatkan di perbatasan selatan, meningkatkan jumlah total pasukan Title 10 menjadi sekitar 9.000 orang.

Menurut data terbaru dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), jumlah kasus penyelundupan imigran ilegal yang dilaporkan pada Februari adalah 28.654 kasus, mencatat rekor terendah. Angka ini turun sekitar 90% dibandingkan Februari di tahun-tahun sebelumnya. Pada Februari 2024, jumlah kasus mencapai lebih dari 256.071, sementara pada Februari 2023 lebih dari 213.911 kasus. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS