Wanita dengan Sindrom Down Mendirikan Merek Aksesori yang Sukses

EtIndonesia. Pada tahun 2016, Emily dan Julia, dua sahabat, mengubah tantangan menjadi peluang dengan meluncurkan Dance Happy Designs — merek aksesori yang dinamis yang menampilkan tekstil sablon buatan tangan.

Yang membuat perusahaan ini semakin luar biasa adalah perusahaan ini didirikan bersama oleh Julia, yang memiliki sindrom Down, yang membuktikan bahwa kreativitas dan tekad dapat mendobrak batasan.

Berjuang untuk mendapatkan pekerjaan karena disabilitasnya, Julia dan Emily memutuskan untuk berpikir di luar kebiasaan dan menciptakan bisnis mereka sendiri. Dengan bakat artistik Julia dan semangat kewirausahaan Emily, mereka membangun Dance Happy Designs dari awal.

Bentuk dan pola asli Julia menjadi ciri khas merek tersebut, menghiasi produk rumah dan gaya hidup dengan desain yang menyenangkan dan unik.

Apa yang dimulai sebagai usaha kecil telah berkembang menjadi kesuksesan besar.

Dance Happy Designs kini bermitra dengan raksasa ritel seperti Nordstrom, Madewell, dan Aerie, bersama dengan lebih dari 40 butik dan toko khusus — sebuah prestasi yang hanya dicapai oleh beberapa bisnis kecil, dan sebuah pencapaian luar biasa untuk bisnis yang didirikan oleh seseorang dengan sindrom Down.

Julia, yang dengan bangga menjabat sebagai Chief Dancing Officer dan Lead Pattern Designer, terus menginspirasi dengan kreativitas dan hasratnya.

“Dia suka menciptakan hal-hal yang membuat orang lain bahagia,” kata Emily.

Baru-baru ini, Julia didiagnosis menderita kanker, membuatnya semakin sulit untuk bekerja dengan cara yang sama seperti dulu. Untuk mendukung bisnis mereka selama masa ini, Dance Happy Designs menggalang dana di Honeycomb. Penggemar juga dapat mengirim kartu kepada Julia dengan mengirim pesan kepada perusahaan di Facebook untuk mendapatkan alamatnya.

Meskipun menghadapi tantangan, Dance Happy Designs terus berkembang — sebuah bukti persahabatan, ketahanan, dan keyakinan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.(yn)

Sumber: sunnyskyz

FOKUS DUNIA

NEWS