Dokumen Rahasia CIA Terbongkar! Kemampuan Remote Viewing Ungkap Lokasi Relik Legendaris “Tabut Perjanjian” – Tersembunyi di…

EtIndonesia. Laporan dari Daily Mail Inggris mengungkap bahwa sebuah dokumen rahasia CIA tertanggal tahun 2000 baru-baru ini dipublikasikan ke publik. Dokumen ini berasal dari proyek ultra-rahasia CIA yang berlangsung pada tahun 1970 hingga 1980-an bernama Proyek Sun Streak, yaitu sebuah eksperimen remote viewing (penglihatan jarak jauh) yang memanfaatkan individu-individu dengan kemampuan persepsi ekstrasensorik (ESP) untuk mengumpulkan informasi intelijen. Menariknya, dokumen ini menunjukkan bahwa sang pengamat (remote viewer) tidak diberitahu bahwa objek pencariannya adalah Tabut Perjanjian, namun dia menggambarkan ciri-ciri yang sangat akurat dan mendekati.

Dalam Alkitab, Tabut Perjanjian (Ark of the Covenant) adalah sebuah peti suci yang digunakan untuk menyimpan loh batu Sepuluh Perintah Tuhan yang diterima Musa dari Tuhan. Sejak dahulu, keberadaan Tabut ini menjadi misteri besar. Namun, dokumen rahasia CIA yang baru saja terungkap menunjukkan kemungkinan bahwa Tabut ini telah ditemukan sejak tahun 1988, tersembunyi di suatu ruang bawah tanah di Timur Tengah.

Menurut catatan Perjanjian Lama, Tabut Perjanjian dibangun oleh bangsa Israel setelah mereka keluar dari Mesir sekitar abad ke-13 SM. Tabut ini konon memiliki kekuatan supranatural, seperti mengalahkan musuh dan menjadi manifestasi kehadiran Tuhan. Diyakini, Tabut pernah disimpan di Bait Suci Yerusalem hingga akhirnya hilang saat Bait Suci dihancurkan oleh Babilonia pada 586 SM. Sejak saat itu, jejak Tabut menghilang dan menjadi misteri selama ribuan tahun.

Ada juga teori yang menyebut bahwa Tabut dibawa ke Etiopia oleh Menelik, putra Raja Salomo dan Ratu Sheba, dan hingga kini disimpan di Gereja Santa Maria di Aksum. Meski seorang akademisi Inggris pernah mengklaim melihat Tabut selama Perang Dunia II, benda itu kemudian diketahui hanyalah replika. Film legendaris Raiders of the Lost Ark mengambil inspirasi dari legenda ini, mengisahkan upaya Nazi untuk memanfaatkan kekuatan gaib Tabut guna menguasai dunia.

Dalam dokumen CIA yang dipublikasikan tahun 2000 dan kini terekspos ke publik, tertulis bahwa pada tahun 1988 seorang remote viewer dengan kode 032 diberi tugas berdasarkan koordinat lokasi. Tanpa diberi tahu objek apa yang dicari, dia menggambarkan sebuah “wadah kayu dengan hiasan emas dan perak”, yang di dalamnya terdapat wadah lain, serta diukir gambar “malaikat bersayap enam”.

Remote viewer ini menjelaskan bahwa benda suci tersebut tersembunyi di ruang bawah tanah yang gelap dan lembap, dan dia menyebut bahwa orang-orang di sekitar lokasi itu berbahasa Arab dan ada bangunan kubah menyerupai masjid di sekitarnya.

Lebih mencengangkan lagi, meski tidak mengetahui objek yang sedang dicari adalah Tabut, sang remote viewer justru memberikan deskripsi yang sangat relevan. 

Dia mengatakan: “Objek ini memiliki makna simbolik dalam konteks keagamaan, ritual, dan kenangan; berkaitan erat dengan pemahaman manusia terhadap sejarah, spiritualitas, dan pengetahuan.”

“Dia dijaga oleh suatu entitas dan siapa pun yang mencoba membukanya tanpa izin akan dihancurkan.”

Remote viewer itu bahkan menggambar sketsa masjid berkubah putih, deretan mumi yang berdiri tegak, serta makhluk bersayap misterius yang ia sebut sebagai “seraphim”—sejenis malaikat tingkat tinggi dalam kepercayaan Ibrani.

Beberapa kata kunci yang ditulis oleh remote viewer seperti “kematian,” “tabu,” “perlindungan,” “kehancuran,” dan “penderitaan” memberikan kesan bahwa benda ini benar-benar memiliki kekuatan luar biasa dan bukan sekadar artefak biasa.

Dokumen CIA ini mulai menjadi perbincangan hangat setelah podcast “Ninjas are Butterflies” yang dipandu oleh Josh Hooper mengangkat topik ini. Hooper mengaku awalnya ragu dengan keaslian Proyek Sun Streak, hingga ia menemukan dokumen resmi tersebut di situs resmi CIA.

Dia mengatakan dengan takjub: “Aku benar-benar tidak bisa percaya dengan apa yang kulihat.”Walaupun temuan ini belum diakui secara resmi oleh pihak otoritas atau lembaga keagamaan mana pun, misteri mengenai Tabut Perjanjian kini kembali mengundang perhatian dunia dan memicu diskusi baru tentang sejarah, spiritualitas, dan kekuatan tersembunyi di balik artefak kuno yang satu ini. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS