Warga Palestina di Gaza turun ke jalan untuk berdemonstrasi, menuntut penggulingan pemerintahan Hamas. Aksi protes ini telah berlangsung selama dua hari
EtIndonesia. Pada Rabu (26 Maret), ribuan warga Palestina di Beit Lahia, Gaza utara, menggelar unjuk rasa menentang perang, meneriakkan slogan-slogan anti-Hamas.
Para pengunjuk rasa meneriakkan: “Keluar! Keluar! Hamas, keluar!”
Salah satu demonstran, Mahmoud, mengatakan: “Hari ini, orang-orang di seluruh dunia sedang memikirkan Idul Fitri dan lagu-lagu perayaannya, sementara kami hanya bisa berpikir tentang makanan apa yang masih bisa kami beli. Saya ingin pertumpahan darah ini berhenti.”
Mahmoud juga menyatakan keinginannya agar perang segera berakhir dan pemerintahan Gaza dikelola oleh komite sementara yang netral.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menanggapi demonstrasi ini dengan mengatakan:
“Belajarlah dari warga Beit Lahia—kalian semua juga harus menuntut Hamas keluar dari Gaza dan segera membebaskan semua sandera Israel. Ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikan perang.”
Katz mendorong warga Palestina untuk bersatu melawan pemerintahan Hamas dan mendesak penduduk Gaza agar segera meninggalkan zona perang.
Ia juga memperingatkan: “Warga Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan segera melancarkan operasi militer di lebih banyak wilayah di Gaza. Demi keselamatan kalian, segera tinggalkan daerah pertempuran. Rencana telah disiapkan dan telah mendapat persetujuan.”
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidatonya di parlemen, kembali menuntut Hamas untuk membebaskan semua sandera.
Netanyahu menegaskan: “Perang di Gaza akan terus berlanjut! Semakin Hamas menolak untuk membebaskan para sandera, semakin besar tekanan yang akan kami berikan. Saya katakan kepada Hamas—ini termasuk pengambilalihan wilayah!”
Di hari yang sama, pemimpin partai sayap kanan Prancis, National Rally, Jordan Bardella, mengunjungi lokasi Festival Musik Nova di Israel, tempat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terjadi.
Bardella mengutuk serangan teroris yang dilakukan Hamas dan menegaskan kembali komitmen partainya dalam menentang terorisme. (Hui)