EtIndonesia. Roket uji yang ditujukan untuk memulai peluncuran satelit dari Eropa jatuh ke tanah dan meledak 40 detik setelah lepas landas dari pelabuhan antariksa Norwegia pada hari Minggu (30/3), dalam apa yang digambarkan oleh startup Jerman Isar Aerospace sebagai uji coba awal.
Roket Spectrum tanpa awak itu disebut-sebut sebagai upaya pertama penerbangan orbital yang berasal dari Eropa, tempat beberapa negara, termasuk Swedia dan Inggris, mengatakan mereka menginginkan bagian dari pasar yang sedang berkembang untuk misi luar angkasa komersial.
Video of Isar Aerospace Spectrum hitting the ground.
— VSB – Space Coast West (@spacecoastwest) March 30, 2025
Video from @vgnett pic.twitter.com/lnCe90a17l
Isar Aerospace, yang telah memperingatkan bahwa peluncuran awal dapat berakhir sebelum waktunya, mengatakan uji coba tersebut menghasilkan data ekstensif yang dapat dipelajari oleh timnya.
Meluncur dari Pelabuhan Antariksa Arktik Andoeya Norwegia, Spectrum dirancang untuk satelit berukuran kecil dan menengah dengan berat hingga satu metrik ton, meskipun tidak membawa muatan pada penerbangan perdananya.
LAUNCH! Isar Aerospace's Spectrum rocket launches from the Orbital Launch Pad at the Andøya Space Center in Norway.
— NSF – NASASpaceflight.com (@NASASpaceflight) March 30, 2025
Overview:https://t.co/64HcC1kqIH
Live Isar/NSF:https://t.co/aGH02uqNum
And failed early in first stage flight. That's why it's a test flight. pic.twitter.com/SfolnqhtBu
Misi tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai kendaraan peluncur yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan, dalam uji terpadu pertama terhadap semua sistemnya, kata Bavarian Isar Aerospace minggu lalu. (yn)