EtIndonesia. Telur dikenal sebagai “gudang nutrisi alami” karena kaya akan protein, lesitin, vitamin, dan berbagai mineral. Penelitian menemukan bahwa lansia yang mengonsumsi sebutir telur setiap hari mengalami empat peningkatan kesehatan yang signifikan.
Empat Manfaat dari Konsumsi Telur Harian
1. Meningkatkan Daya Ingat
Kuning telur mengandung 125 mg kolin (setara 25% kebutuhan harian), yang merupakan bahan utama dalam sintesis neurotransmiter asetilkolin, yang berperan langsung dalam penyimpanan dan pengambilan memori di otak.
Menurut American Journal of Clinical Nutrition, lansia yang makan satu butir telur setiap hari menunjukkan peningkatan skor tes daya ingat sebesar 15% setelah 12 minggu, serta kemampuan kognitif spasial yang lebih baik.
2. Memperkuat Tulang
Telur mengandung vitamin D dan fosfor yang membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan kepadatan tulang. Studi menunjukkan lebih dari 50% lansia di atas usia 65 kekurangan vitamin D. Sebutir telur bisa memenuhi 20% kebutuhan harian vitamin D, dan mengurangi risiko patah tulang hingga 33%.
Ahli gizi menyarankan konsumsi telur bersama susu atau produk kedelai untuk efek penguatan tulang yang lebih optimal.
3. Melancarkan Pembuluh Darah
Lesitin dalam telur membantu mengurangi penumpukan kolesterol jahat, sementara lutein dan zeaxanthin dapat meredakan peradangan pembuluh darah.
Penelitian dari Harvard menunjukkan bahwa lansia yang rutin makan telur memiliki risiko penyakit kardiovaskular 18% lebih rendah dibandingkan yang tidak mengkonsumsinya.
4. Meningkatkan Sistem Imun
Telur kaya akan protein berkualitas tinggi (bahan pembentuk sel imun), vitamin A (meningkatkan fungsi pelindung mukosa), vitamin D (mengatur aktivitas sel imun), serta zinc dan selenium yang penting untuk produksi antibodi dan perlindungan antioksidan.
British Journal of Nutrition melaporkan bahwa lansia yang makan telur setiap hari memiliki peningkatan kadar imunoglobulin IgA hingga 30%, yang efektif dalam mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Waktu dan Cara Terbaik Mengonsumsi Telur
Waktu terbaik untuk makan telur adalah sejam setelah sarapan, saat enzim pencernaan sedang aktif, sehingga penyerapan protein meningkat 20%. Hindari makan telur saat makan malam karena dapat menambah beban metabolisme.
Cara memasak terbaik adalah dengan merebus telur (direbus 8 menit agar kuning telur setengah matang), yang dapat mempertahankan 99% nutrisinya dan menjaga aktivitas lutein secara optimal.
Telur kukus cocok untuk lansia dengan sistem pencernaan lemah karena menjaga 40% lebih banyak vitamin B2 dibanding telur goreng.
Sebaiknya hindari menggoreng telur dengan suhu tinggi karena bisa merusak vitamin dan menambah asupan lemak yang berlebihan.
Telur untuk Kecantikan
Mengkonsumsi telur juga bermanfaat untuk kecantikan. Lesitin dalam telur dapat mempercepat regenerasi kulit, mengurangi flek usia dan pigmentasi kulit. Jika memiliki bintik hitam di wajah, konsumsi telur secara rutin dapat membantu memudarkannya secara efektif.
Catatan Khusus
- Lansia dengan penyakit kantung empedu disarankan membagi satu butir telur menjadi dua kali konsumsi, misalnya setengah saat sarapan dan setengah lagi saat makan siang.
- Penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi telur bersama sayuran tinggi serat seperti selada air atau seledri untuk memperlambat lonjakan gula darah.
- Pasien penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur asupan telur agar tidak membebani ginjal.
Sumber : NTDTV.com