Serangan Udara Israel di Selatan Lebanon, Komandan Hamas Tewas

EtIndonesia. Militer Israel pada Jumat (4 April) menyatakan bahwa mereka terus memperluas operasi darat di wilayah Gaza. Di saat yang sama, dalam sebuah serangan udara di selatan Lebanon, pasukan Israel berhasil menewaskan seorang komandan kelompok Hamas.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan kunjungan empat harinya ke Budapest, Hongaria. Dalam pidatonya di Universitas Layanan Publik Ludovika, Netanyahu menekankan pentingnya sebuah negara yang kuat bagi rakyat Yahudi, serta mengucapkan terima kasih atas dukungan Hongaria terhadap Israel.


“Militer yang kuat, ekonomi yang kuat, diplomasi yang kuat. Kami beruntung, tidak hanya memiliki Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Trump sebagai mitra, terutama saat ini, tetapi juga Hongaria dan Perdana Menteri Orbán,” ujar Netanyahu. 

Terkait surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán menyatakan bahwa tindakan tersebut bermotif politik.


“Cukup banyak lembaga internasional kini jelas telah berubah menjadi alat politik. Sayangnya, salah satunya adalah Mahkamah Pidana Internasional, yang kini telah menjadi pengadilan politik,” ujar Viktor Orbán. 

Pada hari itu, militer Israel merilis sebuah video yang menunjukkan pasukan IDF terus melakukan operasi darat di Gaza dan menghancurkan infrastruktur milik kelompok teroris Hamas. Sebelum melakukan serangan, Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi penuh terhadap beberapa wilayah di Gaza Utara.

Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan pada hari Kamis untuk membahas situasi di Timur Tengah dan perang antara Israel dan Hamas. Dalam pertemuan itu, perwakilan Israel di PBB kembali mendesak Hamas untuk membebaskan semua sandera guna mengakhiri perang.


“Perang ini tidak akan berakhir mengikuti jadwal PBB. Perang baru akan berakhir ketika 59 sandera yang tersisa dibebaskan dan Hamas dijatuhkan,” ujar Danny Danon, Duta Besar Israel untuk PBB. 

Di hari yang sama, militer Israel juga menyatakan bahwa mereka telah menewaskan Hassan Fahat, seorang komandan Hamas dalam sebuah serangan udara di kota Sidon, Lebanon Selatan. Dua orang lainnya juga tewas dalam serangan tersebut.

Fahat diketahui sebagai komandan Hamas di wilayah barat Lebanon dan telah merencanakan sejumlah serangan terhadap pasukan dan warga sipil Israel.

Setelah serangkaian serangan Israel terhadap fasilitas militer di Suriah, Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan menyatakan kepada media bahwa serangan Israel telah melemahkan kemampuan pemerintah baru Suriah untuk menangkal ancaman terorisme, termasuk dari kelompok ISIS.

Laporan oleh Zhao Fenghua untuk NTD Television

FOKUS DUNIA

NEWS