EtIndonesia. Gunung Kanlaon di Philipina tengah meletus pada hari Selasa (8/4) di pagi hari, mengirimkan abu vulkanik yang mencapai ketinggian 4000 meter ke udara. Akibatnya, pejabat penyelamat menyerukan penutupan sekolah-sekolah di area tersebut.
Menurut laporan dari AFP, Gunung Kanlaon adalah salah satu dari 24 gunung berapi aktif di Philipina dan telah meletus pada Desember tahun lalu, yang memaksa evakuasi penduduk desa-desa di sekitarnya.
Saat gunung ini meletus hari ini, perintah evakuasi untuk area di sekitar Pulau Negros masih belum dicabut.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Philippine Institute of Volcanology and Seismology) menyatakan dalam sebuah pernyataan: “Gunung Kanlaon mengalami letusan eksplosif di puncak kawah pagi ini pada pukul 05:51.”
Institut tersebut menyatakan bahwa Gunung Kanlaon “menghasilkan kolom asap besar yang menembus kira-kira 4000 meter ke angkasa dan bergerak ke arah barat daya.”
Pejabat penyelamat di Kota La Castellana, Negros Occidental, John De Asis, memberitahu AFP: “Kami telah bersiap untuk letusan ini. Selama letusan terakhir pada Desember tahun lalu, semua rumah dalam radius 4 sampai 6 kilometer telah dievakuasi. Sekarang kami hanya memantau desa-desa mana yang akan terpengaruh oleh abu vulkanik.”
Dia juga menyatakan bahwa mereka telah menyarankan penutupan sekolah dan tempat kerja di kota La Castellana.(jhn/yn)