Identitas Tentara Tiongkok yang Ditawan di Ukraina Terungkap

EtIndonesia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy baru-baru ini mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina berhasil menawan dua tentara berkewarganegaraan Tiongkok yang bergabung dengan militer Rusia dan terlibat dalam pertempuran di wilayah Donetsk, Ukraina.

Dalam pernyataannya di platform X pada tanggal 8 April, Zelenskyy menulis: “Pasukan kami telah menahan dua warga negara Tiongkok yang bergabung dengan militer Rusia untuk berperang di Ukraina. Identitas mereka dikonfirmasi melalui dokumen, kartu identitas, dan kartu bank yang ditemukan pada mereka.”

Menurut laporan, kedua orang tersebut direkrut secara terpisah—satu di wilayah Tiongkok, dan satu lagi di Rusia—dengan bayaran sebesar 2 juta rubel, atau setara 170.000 yuan (sekitar Rp 375 juta).

Pada tanggal 10 April, Zelenskyy menyampaikan bahwa Ukraina telah mengidentifikasi setidaknya 155 warga Tiongkok yang direkrut melalui media sosial oleh Rusia untuk ikut serta dalam perang. Dia meyakini jumlah sebenarnya bisa jauh lebih besar, dan menyebut bahwa para tawanan warga Tiongkok ini dapat digunakan dalam pertukaran tawanan perang dengan Rusia di masa mendatang.

Salah satu tentara Tiongkok yang ditawan, Wang Guangjun, menyebut: “Tiga orang lainnya—dua dari Tiongkok dan satu orang asing—pergi ke suatu tempat yang saya sendiri tidak tahu di mana.”

Identitas mereka telah dikonfirmasi, satu berasal dari Jiangxi, dan yang lainnya dari Henan. Keduanya direkrut dengan iming-iming kompensasi yang menggiurkan.

Tentara lainnya, Zhang Renbo, mengatakan: “Sejak awal hingga akhir, saya tidak pernah sekalipun menembakkan senjata.”

Ukraina saat ini sedang menyelidiki apakah keberadaan para tentara Tiongkok ini merupakan bagian dari instruksi resmi pemerintah Beijing dalam mendukung invasi Rusia ke Ukraina. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS