Mercure Jayapura Gunakan Batik Khas Papua Setiap Tanggal 07

Untuk Memperingati Hari Jadi Kota Jayapura

Jayapura – Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Jayapura, Mercure Jayapura menciptakan rutinitas baru dengan menampilkan identitas Papua yang kuat, melalui penggunaan batik khas papua setiap tanggal 07, sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia.

Hari jadi Kota Jayapura adalah momen penting dan menjadi sejarah bagi masyarakat Jayapura, dimana sempat beberapa kali berganti nama seperti Hollandia, Sukarnopura, Port Numbay, dan kini bernama Jayapura, yang didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachse dari Kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910, dengan Motto “Hen Tecahi Yo Onomi, T’mar Ni Hanased” yang berarti “Satu Hati Membangun Kota, Untuk Kemuliaan Tuhan”, berasal dari bahasa Enggros  dan mencerminkan semangat persatuan dan pembangunan kota untuk kemuliaan Tuhan. 

“Sesuai dengan Mottonya, kami keluarga besar Mercure Jayapura satu hati membangun Kota Jayapura melalui penggunaan Batik Khas Papua setiap tanggal 07 , melestarikan Batik Khas Papua adalah salah satu cara menyatakan rasa cinta dan bangga kami pada Bangsa ini khususnya Kota Jayapura,” ujar Andreas Riyadi, General Manager Mercure Jayapura.

Batik bukan sekedar kain, tetapi merupakan identitas bangsa yang penuh makna. Dengan melestarikan dan mempromosikan batik, kita turut menjaga kekayaan budaya Indonesia agar tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi. Oleh sebab tu, Mercure Jayapura menggunakan Batik sebagai simbol identitas dan kekayaan budaya bangsa, khususnya Batik Papua yang memiliki makna filosofis dalam motif yang menggambarkan alam, manusia, hewan dan coraknya yang cenderung menggunakan warna-warna cerah juga pola hias asimetris. Setiap motifnya adalah cerita dari nenek moyang, sebuah warisan budaya yang tak ternilai. Dengan memakai batik, kita tidak hanya tampil elegan, tapi juga turut melestarikan kekayaan bangsa.

Mulai dari warna, motif, dan design Batik Papua yang digunakan hari ini sangat beragam, saya sangat bangga dan ini harus didokumentasikan,tambah Andreas .

FOKUS DUNIA

NEWS