Etindonesia. Pada hari Jumat (11/4), Utusan Khusus AS Steve Witkoff tiba di Rusia dan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kota St. Petersburg. Pertemuan tersebut juga membahas kemungkinan waktu pertemuan antara Putin dan Presiden Donald Trump di masa mendatang. Namun, pihak Rusia menegaskan bahwa perundingan ini tidak diharapkan menghasilkan terobosan besar.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan: “Secara umum, diskusi dengan Witkoff menyoroti isu Ukraina.”
Zelenskyy Desak Tekanan Lebih Kuat terhadap Rusia dan Minta Tambahan Sistem Pertahanan
Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pidato melalui video, menyerukan negara-negara sekutu untuk menyediakan tambahan 10 unit sistem pertahanan udara Patriot guna menjaga keamanan Ukraina. Dia juga berharap Amerika Serikat dapat memberikan tekanan lebih kuat kepada Rusia agar tercapai kesepakatan damai.
Zelenskyy menyatakan: “Perang ini harus diselesaikan di meja perundingan. Hanya ketika Rusia menghadapi tekanan maksimal—baik di medan tempur maupun secara diplomatik—barulah mereka akan terdorong untuk mengambil langkah nyata menuju perdamaian.”
Zelenskyy Tegaskan: Ratusan Warga Tiongkok Ikut Berperang di Pihak Rusia
Lebih lanjut, Zelenskyy juga membuat pengakuan mengejutkan bahwa selain tentara Korea Utara, Rusia kini menggunakan warga negara Tiongkok dalam invasi militernya ke Ukraina.
Zelenskyy menegaskan: “Berdasarkan informasi yang kami miliki, setidaknya ada ratusan warga Tiongkok yang menjadi bagian dari pasukan pendudukan Rusia dan ikut serta dalam pertempuran.”
Bantuan Militer Terbesar dari Eropa, Ukraina Dapat Suntikan Dana 240 Miliar Dolar AS
Pada hari yang sama, negara-negara Eropa berkumpul dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Brussels, dan mengumumkan tambahan bantuan militer senilai lebih dari 24 miliar dolar AS untuk Ukraina—jumlah yang disebut sebagai salah satu paket bantuan terbesar dalam sejarah konflik ini.
Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menjelaskan: “Bantuan ini mencakup sistem radar, ranjau antitank, serta ribuan drone model terbaru.”
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, menambahkan: “Kami akan mengirimkan tambahan empat unit sistem pertahanan udara IRIS-T lengkap dengan rudal-rudalnya.”
Ukraina Dukung Inisiatif Perdamaian Trump, AS Alihkan Fokus ke Indo-Pasifik
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Trump, dan telah beberapa kali terlibat aktif dalam upaya diplomatik tersebut.
“Tim Ukraina mendukung penuh inisiatif dan tim Amerika Serikat dalam proses perdamaian ini,” ujar Umerov.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, tidak hadir secara langsung dalam pertemuan di Brussels, namun menyampaikan pesan lewat video. Dia menegaskan bahwa fokus strategis Amerika kini mulai bergeser ke kawasan Indo-Pasifik dan keamanan perbatasan, serta mendorong negara-negara Eropa untuk lebih bertanggung jawab terhadap keamanan regional, termasuk Ukraina. (jhn/yn)