EtIndonesia. Lebih dari 500 hari setelah hilang, Valerie, si anjing dachshund mini (anjing sosis), yang hilang di Pulau Kanguru, Australia, akhirnya ditemukan. Meskipun anjing yang hilang jarang menarik perhatian internasional, operasi pencarian dan penyelamatan Valerie telah dipantau dengan saksama oleh orang-orang di seluruh dunia.
Menurut laporan di CNN, anjing sosis kecil dengan kerah merah muda itu sedang berkeliaran di pulau itu ketika akhirnya ditemukan setelah 529 hari. Relawan dari Kangala Wildlife Rescue mengatakan mereka “sangat gembira” mengumumkan bahwa Valerie akhirnya ditemukan.

“Setelah berminggu-minggu upaya tanpa lelah oleh relawan dan organisasi mitra, Valerie telah diselamatkan dengan selamat dan dalam kondisi bugar dan sehat,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Kami benar-benar gembira dan sangat lega bahwa Valerie akhirnya aman dan dapat memulai transisinya kembali ke orang tuanya yang penyayang.”

Direktur Kangala Jared dan Lisa Karran memberi tahu bahwa kunci penyelamatan Valerie adalah kaus bau yang dikenakan pemiliknya. Tim penyelamat menggunakan kaus tersebut sebagai jejak aroma untuk menarik Valerie ke kandang.
“Kami berhasil merobeknya sedikit demi sedikit, dan kami mulai menambahkan lebih banyak bagian ke lokasi perangkap seiring berjalannya waktu,” kata Ibu Karran.
Reaksi media sosial
Pengguna media sosial yang terus memantau berita terbaru tentang anjing tersebut meluapkan euforia setelah operasi penyelamatan selesai.
“Ini berita terbaik yang pernah saya dengar sepanjang hari,” tulis seorang pengguna sementara yang lain menambahkan: “Anjing-anjing lain di taman tidak akan pernah mempercayainya.”
They really are the most resilient and stubborn dogs🌭#valerie #dacshund pic.twitter.com/Zxv2vjmwv9
— BEERBOY 💙 (@beerboy182) April 25, 2025
Yang ketiga berkomentar: “Senang membaca berita bahagia untuk perubahan. Sungguh ajaib dia selamat.”
Valerie berhasil bertahan hidup begitu lama dengan memasuki mode bertahan hidup. Menurut penyelamat, dia sekarang menunjukkan perilaku yang terkait dengan “sindrom anjing hilang”.
“Ketika seekor anjing tersesat…begitu anjing itu menyadari stres yang sedang terjadi, pada dasarnya mereka harus berjuang sendiri,” kata Ibu Karran.
Valerie telah melarikan diri dari kandangnya di sebuah perkemahan selama perjalanan keluarga dengan pemiliknya, pasangan asal New South Wales, Georgia Gardner dan Josh Fishlock. Pada bulan-bulan berikutnya, laporan tentang penampakannya mulai bermunculan, tetapi ia melarikan diri saat melihat manusia atau kendaraan. (yn)
Sumber: ndtv