Israel Luncurkan Serangan Udara ke Beirut, Hancurkan Gudang Senjata Hizbullah

EtIndonesia. Pada Minggu (27 April), Israel melancarkan serangan ke wilayah selatan ibu kota Lebanon, Beirut, dan menghantam sebuah gudang senjata milik kelompok Hizbullah yang digunakan untuk menyimpan rudal. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa militer Israel akan terus melakukan operasi untuk menghilangkan segala ancaman dari Hizbullah terhadap Israel.

Satu jam sebelum serangan, militer Israel telah mengirimkan pemberitahuan evakuasi kepada warga setempat di Beirut. Menurut laporan Reuters, satu jam kemudian, asap tebal mulai terlihat dari bangunan tempat penyimpanan rudal milik Hizbullah.

Menteri Pertahanan Israel Gallant menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal berpemandu presisi milik Hizbullah merupakan ancaman besar bagi keamanan Israel.

Hingga saat ini, pihak Hizbullah belum mengeluarkan komentar. Namun, Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menyerukan kepada Amerika Serikat dan Prancis untuk menekan Israel agar mematuhi perjanjian gencatan senjata dan menghentikan serangan.

Pada akhir bulan lalu, militer Israel juga menyerang sebuah gudang drone milik Hizbullah yang terletak di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut. Serangan tersebut dilakukan setelah Hizbullah menembakkan sebuah roket dari Lebanon ke arah Israel. Hizbullah membantah tuduhan tersebut dan menuduh Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Gallant menegaskan bahwa militer Israel akan terus melanjutkan operasi untuk menghilangkan semua ancaman dari Hizbullah, dan mengecam kelompok itu karena telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Terkait serangan pada Minggu tersebut, Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, dalam pernyataan di platform X, menyatakan bahwa PBB akan mendesak semua pihak untuk menghentikan tindakan yang dapat semakin merusak kesepakatan gencatan senjata. (Hui)

Laporan jurnalis NTD, Kai Xin

FOKUS DUNIA

NEWS