‘Dia tidak sepenuhnya keluar. Dia hanya tidak hadir secara fisik seperti sebelumnya,’ kata Susie Wiles.
EtIndonesia. Seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump mengonfirmasi bahwa CEO Tesla Elon Musk, yang juga merupakan penasihat senior Presiden Donald Trump, tidak lagi bekerja dari Gedung Putih.
“Alih-alih bertemu langsung dengannya, saya berbicara dengannya melalui telepon, tapi dampaknya sama saja,” kata Kepala Staf Gedung Putih Susie Wiles kepada New York Post dalam wawancara yang diterbitkan pada 29 April.
Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), memang tidak hadir secara fisik di Gedung Putih, “tapi itu sebenarnya tidak terlalu penting,” ujar Wiles.
“Orang-orangnya tidak akan pergi ke mana-mana,” tambahnya.
Wiles menyebut bahwa tim Musk bekerja di Gedung Eksekutif Eisenhower yang terletak dekat dengan West Wing Gedung Putih.
“Dia tidak sepenuhnya keluar. Dia hanya tidak hadir secara fisik seperti sebelumnya,” kata Wiles. “Orang-orang yang mengerjakan hal ini ada di sini, melakukan pekerjaan yang baik dan memperhatikan detail. Dia akan sedikit mundur, tapi jelas tidak meninggalkannya. Dan timnya juga jelas tidak akan pergi.”
The Epoch Times edisi bahasa Inggris telah menghubungi Gedung Putih untuk mendapatkan komentar tambahan pada 30 April.
Pada 22 April, Musk mengatakan kepada para investor Tesla dalam sebuah panggilan bahwa ia akan mundur dari tugas-tugas DOGE dan pekerjaan di Gedung Putih mulai Mei. Sebagai pegawai pemerintah khusus, Musk diwajibkan meninggalkan pemerintahan dalam waktu 130 hari sejak mulai menjabat.
Dalam panggilan itu, Musk mengatakan ia akan terus mendukung pemerintahan Trump dan DOGE untuk memastikan bahwa “pemborosan dan penipuan” yang dicegah oleh DOGE “tidak kembali dengan liar.”
Pernyataan itu disampaikan saat perusahaannya melaporkan laba dan pendapatan bersih yang lebih rendah dari perkiraan untuk kuartal pertama 2025. Fasilitas Tesla dan banyak kendaraan Tesla juga menjadi sasaran serangkaian aksi pembakaran dan vandalisme sejak Musk bergabung dengan pemerintahan, yang menyebabkan beberapa penangkapan. Musk mengecam keras aksi kekerasan tersebut.
Pada 3 April, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Musk akan keluar “dalam beberapa bulan” dan menekankan bahwa Musk memiliki “perusahaan yang harus dijalankan,” sambil menambahkan bahwa ia ingin miliarder teknologi itu “bertahan selama mungkin.”
Wakil Presiden AS, JD Vance dalam wawancara awal April dengan Fox News menyatakan bahwa setelah Musk mundur, ia akan tetap memberikan rekomendasi kepada pemerintahan karena “DOGE masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”
Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump melakukan penghematan besar-besaran yang mengikuti rekomendasi dari DOGE, termasuk memangkas puluhan ribu pekerjaan federal dan mencoba membongkar berbagai lembaga pemerintah. DOGE dan pemerintahan Trump menghadapi sejumlah gugatan hukum, dan beberapa hakim sempat menghentikan sementara akses DOGE ke sejumlah lembaga.
Situs web DOGE yang memberikan pembaruan rutin menyatakan bahwa hingga kini sekitar $160 miliar telah dihemat, lebih dari 8.400 kontrak pemerintah dan lebih dari 9.600 hibah telah dibatalkan. Organisasi ini juga telah membatalkan sekitar 470.000 kartu kredit yang digunakan oleh puluhan lembaga federal sejak DOGE didirikan.
Namun, upaya pemangkasan anggaran pemerintah ini tidak lepas dari kritik. Partai Demokrat di Kongres AS pada 29 April, tanpa menyebut DOGE secara langsung, menyatakan bahwa Trump dan Musk telah memblokir lebih dari $400 miliar pendanaan yang menurut mereka telah disetujui oleh Kongres.
“Alih-alih berinvestasi untuk rakyat Amerika, Presiden Trump justru mengabaikan hukum kita dan mencabut sumber daya,” kata Senator, Patty Murray dan Perwakilan Rosa DeLauro, dua anggota Demokrat teratas di komite anggaran Senat dan DPR.
Anggota DPR AS dari Partai Demokrat dalam surat tertanggal 9 April juga mengingatkan Musk bahwa ia harus meninggalkan pemerintahan sebelum 30 Mei dan meminta konfirmasi bahwa ia akan melakukannya.
“Kami menuntut pernyataan publik segera dari pemerintahan Anda yang menyatakan dengan jelas bahwa Musk akan mengundurkan diri dan menyerahkan seluruh kewenangan pengambilan keputusan,” bunyi surat tersebut. (asr)
Sumber : Theepochtimes.com