EtIndonesia. Pada 3 Mei, sejumlah wilayah di Prefektur Aomori, Jepang, dilaporkan mendengar suara misterius seperti “gemuruh dari dalam tanah” yang sangat keras. Fenomena ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu kekhawatiran warga bahwa ini mungkin merupakan pertanda akan terjadinya gempa bumi besar.
Menurut laporan To-O Nippo Press, suara misterius tersebut terdengar sekitar pukul 09:15 pagi waktu setempat di berbagai kota, seperti Kota Aomori, Hirosaki, Tsugaru, Goshogawara, dan Hirakawa. Warga melaporkan melalui media sosial bahwa mereka mendengar suara menggelegar seperti suara bumi mengaum, yang berlangsung antara beberapa detik hingga puluhan detik.
Banyak penduduk yang menulis komentar seperti:
- “Baru saja terdengar suara gemuruh yang mengerikan seperti suara bumi!”
- “Kenapa terdengar seperti suara bumi retak?”
- “Rasanya seperti ada raungan dari bawah tanah.”
Sejumlah warga bahkan membagikan rekaman dari kamera pengawas. Dalam video tersebut, tidak tampak adanya guncangan, hanya terdengar suara getaran yang sangat jelas.
Seorang warga di Kota Hirakawa mengunggah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria tengah bersiap memberi makan kucingnya. Saat suara keras itu terdengar, kucingnya tampak panik dan menoleh ke berbagai arah.
Warga itu menulis di platform X (sebelumnya Twitter): “Apakah itu angin kencang? Atau gempa? Saya sempat mengira akan terjadi gempa, tapi tidak terasa adanya getaran…”
Manajer operasional pemandian air panas Hakuba Ryujin Onsen, Hiroki Yamagata, juga menyampaikan kejadian serupa.
Dia mengatakan: “Seorang pelanggan mengatakan ‘tadi terdengar suara gemuruh! Tetesan air dari langit-langit langsung jatuh semua’, ada juga yang bilang ‘permukaan air di pemandian besar ikut bergetar’.”
Seorang seniman manga dari Hirosaki, Chihiro Ishizuka, juga menulis di media sosial: “Tadi tiba-tiba terdengar suara berderak keras di dalam rumah. Saya kira ada mesin atau alat yang rusak, tapi tidak bisa menemukan sumber suara sama sekali.”
Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah netizen berspekulasi bahwa suara itu bisa jadi merupakan pertanda gempa besar atau mungkin berkaitan dengan aktivitas vulkanik di wilayah sekitar. Ada pula yang menduga bahwa itu bisa jadi efek dari ledakan sonik akibat pesawat berkecepatan supersonik.
Namun, Badan Meteorologi Aomori menyatakan bahwa tidak ada laporan gempa bumi atau aktivitas vulkanik yang tercatat pada saat kejadian.
Pasukan Bela Diri Jepang dan angkatan laut Amerika Serikat yang bermarkas di Prefektur Aomori juga menyatakan tidak melakukan penerbangan atau pelatihan pada waktu tersebut.
Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada. Jika suara serupa terdengar kembali atau terjadi fenomena mencurigakan lainnya, warga diminta segera melaporkan kepada pihak terkait dan memantau informasi resmi yang dirilis. Lembaga tersebut juga menyatakan akan terus memantau aktivitas tektonik dan perubahan cuaca, namun untuk saat ini belum ada alasan untuk panik secara berlebihan.
Perlu diketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kekhawatiran publik mengenai gempa bumi di Jepang memang meningkat. Pada akhir Maret lalu, pemerintah Jepang bahkan merilis penilaian risiko terbaru mengenai kemungkinan terjadinya gempa besar. Disebutkan bahwa terdapat kemungkinan sebesar 80% terjadinya gempa berkekuatan antara 8 hingga 9 skala Richter di Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan, yang dapat berdampak luas dari Okinawa di barat hingga Fukushima di timur. (jhn/yn)