India dan Pakistan Berperang, Kedua Negara Memiliki Senjata Nuklir, Penerbangan Internasional Putar Balik Darurat

Kabar yang mencemaskan dunia kembali meletus: satu lagi “tong mesiu” dunia meledak. India dan Pakistan secara resmi telah memulai perang! Militer India mengumumkan bahwa pada  (7 Mei) dini hari, mereka telah melancarkan serangan terhadap organisasi teroris yang berada di wilayah Pakistan. Karena kedua negara memiliki senjata nuklir, konflik ini menjadi sorotan besar dunia. Saat ini, banyak penerbangan internasional terpaksa kembali ke asal atau mengambil rute memutar.

EtIndonesia. Perang meletus antara India dan Pakistan. Pada  7 Mei dini hari, terdengar ledakan besar di perbatasan Kashmir. Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan pada infrastruktur organisasi teroris di Pakistan, dan bukan terhadap fasilitas militer. Sementara itu, pihak Pakistan mengklaim bahwa serangan ini merupakan tindakan perang terang-terangan dan telah menyebabkan korban sipil.


“Hingga saat ini, saya dapat mengkonfirmasi bahwa lima pesawat India telah ditembak jatuh, termasuk tiga jet tempur Rafale, satu pesawat Su-30, dan satu MiG-29. Selain itu, satu drone Heron juga berhasil kami jatuhkan,” ujar Juru bicara militer Pakistan, Letjen Chaudhry. 

Pemicu konflik India-Pakistan kali ini adalah serangan teror yang terjadi pada 22 April di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Pihak India menuding bahwa pelaku berasal dari organisasi teroris yang berbasis di Pakistan. 

Saat ini, Pakistan telah menutup wilayah udaranya selama 48 jam, dan India juga menutup sejumlah bandara. Banyak penerbangan internasional terpaksa mengambil rute alternatif.

India dan Pakistan dulunya merupakan bagian dari wilayah jajahan Inggris yang dikenal sebagai India Britania. Setelah merdeka dari Inggris, kedua negara terus berselisih dalam hal agama, wilayah, dan sumber daya air. Mereka telah tiga kali berperang besar sebelumnya; perang ketiga bahkan mengantarkan Bangladesh meraih kemerdekaannya.

Sejak era Uni Soviet, Rusia telah menjadi pendukung utama India, sedangkan di balik Pakistan berdiri Tiongkok. India saat ini memiliki lebih dari seribu pesawat tempur dan dua kapal induk, sementara Pakistan hanya memiliki beberapa ratus pesawat tempur. Namun, karena keduanya memiliki senjata nuklir, konflik kali ini menjadi sangat sensitif. (Hui)

Laporan oleh Hu Zonghan dan Li Yihong untuk NTD Asia Pasifik

FOKUS DUNIA

NEWS