India pada (7 Mei) dini hari melancarkan serangan balasan terhadap serangan teroris di Kashmir, dengan mengklaim mengebom markas kelompok teroris di Pakistan. Media India menyebut sekitar lebih dari 80 militan tewas. Sebagai tanggapan, Pakistan melakukan serangan balasan membabi buta di sepanjang Garis Kontrol, yang menyebabkan sedikitnya 8 orang tewas.
EtIndonesia. Militer India meluncurkan “Operasi Sindoor” pada 7 Mei, menargetkan sembilan kamp militan di Pakistan dan wilayah Pakistan yang mencakup Jammu dan Kashmir. Di antaranya, dua lokasi yang dihantam paling berat adalah Bahawalpur dan Muridke, masing-masing disebutkan terdapat sekitar 30 militan tewas.
Hingga saat ini, Operasi Sindoor dilaporkan telah menewaskan lebih dari 80 militan, meskipun angka resmi masih menunggu konfirmasi dari otoritas India.

Dalam pernyataannya, pemerintah India menyebut bahwa serangan ini merupakan operasi gabungan antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara India, yang menargetkan kamp-kamp militan di wilayah Pakistan.
Pemerintah India menegaskan: “Tindakan kami bersifat terarah, terkendali, dan tidak bertujuan meningkatkan eskalasi. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian penuh dalam memilih target dan dalam pelaksanaan misi ini.”

Setelah India melancarkan serangan, militer Pakistan membalas dengan tembakan artileri di sepanjang Garis Kontrol, yang mengakibatkan sedikitnya 8 warga India tewas. Saat ini, kedua pihak masih saling menembakkan artileri secara intens.
Juru bicara militer Pakistan sebelumnya menyatakan bahwa lima pesawat India berhasil ditembak jatuh, termasuk tiga jet tempur Rafale, satu Sukhoi-30, dan satu MiG-29, serta satu drone Heron.

Pada 22 April, wilayah Kashmir yang dikuasai India mengalami serangan teroris yang menewaskan setidaknya 26 orang dan melukai puluhan lainnya. Hasil investigasi menunjukkan bahwa setidaknya tiga pelaku berasal dari Pakistan, yang memperparah ketegangan antara India dan Pakistan.

Sejak 23 April, India dan Pakistan memulai serangkaian konfrontasi yang meliputi penutupan jalur transportasi darat, laut, dan udara, larangan perdagangan dan pengiriman pos, serta tembak-menembak dan latihan militer di sepanjang Garis Kontrol, menggunakan semua cara — diplomatik, ekonomi, dan militer — untuk menekan satu sama lain. (Hui/asr)
Sumber : NTDTV.com